Rizieq Syihab Beberkan Alasan Gelar Peletakan Batu di Ponpes Megamendung saat Pandemi
"Pak camat? Enggak pernah dengar kabar? Pak Iwan?" tanya Rizieq lagi.
Muhammad Rizieq Syihab menjelaskan alasan acara peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Alam Agrokultural Markaz Syariah di Megamendung. Karena bangunan yang masih semi permanen.
Hal itu disampaikan Rizieq ketika Sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur yang mempertanyakan kepada para saksi yang hadir yakni Kasatpol PP Kab. Bogor, Agus Ridhallah, Kabid Penertiban Umum Satpol PP Kabupaten Bogor Teguh Sugiarto, Kasie Trantib Satpol PP Bogor Iwan relawan dan Camat Megamendung Endi Rismawa soal pembangunan Pesantren Alam Agrokultural Markaz Syariah.
-
Siapa Habib Ali Kwitang? Di awal abad ke-20, Habib Ali Kwitang menjadi sosok ulama yang paling berpengaruh di masa penjajahan Belanda dan Jepang. Ia merupakan keturunan dari Rasulullah di Betawi yang turut membantu kelahiran Republik Indonesia.
-
Siapa yang mengunjungi Habib Rizieq? Bos jalan tol Jusuf Hamka membagikan momen saat ia berkunjung ke kediaman Habib Rizieq Shihab, di Instagram.
-
Kenapa Teuku Mohammad Hadi Thayeb berhenti kuliah kedokteran? Namun, ia terpaksa berhenti sekolah pada tahun 1942 karena FKUI yang awalnya dibentuk Hindia Belanda ini harus ditutup oleh Jepang.
-
Apa yang menjadi ciri khas Rozan Aribah Siregar? Rozan Aribah Siregar, yang juga dikenal dengan julukan Ojan, terkenal karena adegannya membawa bekal berbentuk roti buaya ke sekolah.
-
Kapan Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi meninggal? Makam Habib Muhammad meninggal di Kota Surabaya pada tahun 1917 Masehi.
-
Apa yang dilakukan Jusuf Hamka dan Habib Rizieq saat pertemuan mereka? Selain itu, dia juga sempat memuji sosok Jusuf Hamka yang selama ini memang dikenal sangat dermawan."Terima kasih banyak atas kunjungannya. Jusuf Hamka ini luar biasa membangun masjid di mana-mana tempat.Beramal baik, dan hubungannya dengan banyak orang juga sangat baik," kata Habib Rizieq.
"Apakah anda tahu kalau di dalam MS itu ada masjid terbuat dari kayu dan triplek?" tanya Rizieq dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (19/4).
"Pak camat? Enggak pernah dengar kabar? Pak Iwan?" tanya Rizieq lagi.
Secara mayoritas ketika ditanya Rizieq, para saksi pun menjawab kalau tidak mengetahui prihal tersebut. Atas hal itu, Rizieq sedikit menjelaskan soal masjid, mulai dari kondisinya yang sangat mengkhawatirkan dan kerap bocor ketika hujan. Padahal, masjid itu dijadikan tempat penyimpanan 100.000 kitab untuk para santri.
Sehingga, guru pondok pesantren meminta kepada Rizieq untuk membangun masjid yang permanen. Dengan alasan itu juga Rizieq dan pengelola pondok pesantren mengadakan acara peletakan batu pertama.
"Saya mau kasih tau, saya salat jumat di sana kemudian dewan guru mengingatkan (saya) habib ini di gunung ini sering hujan. Bangunan masjid dari kayu, dari seng, bocor, nanti kitab ini ratusan ribu judul rusak semua. Jadi mereka minta bangunlah masjid yang permanen, bangunlah perpustakaan yang permanen," kata dia.
Dengan begitu kata Rizieq kegiatan peletakan batu pertama ditunjukan untuk membangun masjid yang berada di Ponpes Markaz Syariah miliknya.
"Oleh karena itu saya melakukan peletakan batu pertama di masjid itu, jadi saya hanya baru untuk melakukan peletakan batu pertama, karena harus mengurus IMB segalanya," katanya.
Diketahui, dalam perkara nomor 226/Pid.B/2021/PN.JktTim untuk kasus kerumunan di Megamendung saat acara peletakan batu pertama pembangunan Masjid dan peresmian Ponpes Argokultural Markaz Syariah, Muhammad Rizieq Shihab didakwa Pasal 93 UU nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan jo pasal 14 ayat (1) UU nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular jo 216 ayat 1 KUHP.
Baca juga:
Alasan Rizieq Tak Info ke Camat Megamendung soal Acara Peletakan Batu di Pesantren
Tak Datang di Sidang Rizieq, Wagub DKI Pilih Hadiri Sidang Paripurna DPRD
Ditanya Rizieq Soal Kerumunan di Megamendung, Saksi Kompak Jawab Spontan
Hakim Tanya Siapa Bertanggung Jawab Kerumunan Megamendung, Camat Jawab 'Habib Rizieq'
Hakim Cecar Satpol PP Soal Upaya Pencegahan Kerumunan Acara Rizieq di Megamendung