Rohaniwan dipanggil mendadak Kakanwil Kemenkum HAM ke Lapas Batu
Belum diketahui terkait pemanggilan tersebut. Ustaz Hasan terlihat terburu-buru menyeberang.
Koordinator kerohanian agama Islam narapidana lembaga pemasyarakatan (Lapas) se-Nusakambangan, K.H. Hasan Makarim, dipanggil mendadak oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Jawa Tengah, untuk datang ke Lapas Batu, Pulau Nusakambangan.
"Saya mendadak dipanggil Kakanwil ke atas (Nusakambangan)," kata Hasan sambil berjalan cepat menuju Dermaga Wijayapura, Rabu (27/7). Tulis Antara.
Pantauan di Dermaga Wijayapura, Hasan tampak mengendarai mobilnya dan parkir di halaman Stasiun Pandu PT Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Intan, yang letaknya bersebelahan dengan tempat penyeberangan khusus Pulau Nusakambangan sekitar pukul 18.50 WIB.
Setelah turun dari mobil, rohaniwan itu tampak terburu-buru menuju Dermaga Wijayapura.
Ketika ditanya apakah Kakanwil Kemenkumham Jateng telah berada di Nusakambangan, dia mengaku tidak tahu.
Dia juga belum mengetahui maksud dan tujuan pemanggilan mendadak tersebut.
Setelah menjawab beberapa pertanyaan wartawan, Hasan Makarim berlari kecil menuju Dermaga Wijayapura.
Sebelumnya, Hasan Makarim mengaku belum menerima permintaan untuk mendampingi terpidana mati beragama Islam yang akan segera dieksekusi.
Sebanyak 14 terpidana mati kasus narkoba dikabarkan telah menempati ruang isolasi di Lapas Batu, Pulau Nusakambangan, sejak Senin (25/7), pukul 22.00 WIB, guna menunggu hari H pelaksanaan eksekusi hukuman mati.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, terpidana mati yang telah ditempatkan di ruang isolasi Lapas Batu, antara lain Freddy Budiman (warga negara Indonesia), Merry Utami (Indonesia), Zulfiqar Ali (Pakistan), Gurdip Singh (India), dan Onkonkwo Nonso Kingsley (Nigeria).