Rombongan Wali Kota Malang Terobos Pantai yang Masih Ditutup, Sekda Minta Maaf
"Terkait proses dilematis ini tentunya kami memohon maaf sedalam-dalamnya kepada pengelola Kondang Merak, kemudian jajaran Forkopimcam setempat, serta kelompok masyarakat di sana terkait adanya miskomunikasi dan mispersepsi," ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Erick Setyo Santoso.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Erick Setyo Santoso memberi penjelasan terkait video dan foto viral rombongan Wali Kota Malang Sutiaji menerobos masuk lokasi wisata Pantai Kondang Merak, Kabupaten Malang, yang masih ditutup karena pandemi Covid-19. Dia juga meminta maaf atas kejadian itu.
Menurut Erick, permasalahan muncul karena adanya miskomunikasi akibat jeleknya sinyal handphone di kawasan itu. Dia mengatakan, proses komunikasi terkait kegiatan rombongan bersepeda atau gowes sebenarnya sudah dilakukan dengan jajaran di Pemerintah Kabupaten Malang. Semua persiapan bersepeda itu pun telah ditangani Bagian Umum dua hari sebelumnya, termasuk terkait rute perjalanan.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
"Kejadian utamanya sih lebih karena di sana tidak ada sinyal untuk komunikasi secara detail di awal, sehingga ada miskomunikasi dan miskoordinasi dengan adanya Satgas yang berjaga di pintu depan. Inilah yang kemudian kejadian sepotong itu yang kemudian menjadi perdebatan," terang Erick di Balai Kota Malang, Senin (20/9).
Sebelumnya, video dan foto beredar viral di media sosial terkait rombongan Wali Kota Sutiaji memasuki Pantai Kondang Merak, Kabupaten Malang, Minggu (19/9). Rombongan singgah di pantai yang masih ditutup akibat pandemi Covid-19.
Rombongan gowes berjumlah sekitar 50 orang itu sempat ditahan Satgas Covid-19 setempat. Wisata pantai memang belum dibuka karena status PPKM Kabupaten Malang masih level 3.
"Sebenarnya beberapa hari sebelumnya sudah dilakukan komunikasi antarjajaran, tetapi sekali lagi komunikasi ini tidak teralirkan, karena di Kondang Merak sendiri tidak ada sinyal komunikasi," tegasnya.
Erick juga menegaskan bahwa kegiatan itu merupakan agenda Wali Kota bersama sejumlah komunitas. Sejumlah pejabat OPD ikut serta karena memang tergabung dalam komunitas masing-masing.
"Agenda-agenda ini yang kemudian dilakukan secara rutin, tapi tentunya tetap berpegang pada protokol kesehatan yang ada," ungkapnya.
Erick menjelaskan, jarak Kota Malang dan Kondang Merak cukup jauh dengan medan yang juga menantang, sehingga di akhir perjalanan memang membutuhkan tempat loading sepeda untuk kembali ke Kota Malang.
"Tidak direncanakan transit yang cukup lama, jadi lebih transit sementara yang selanjutnya dilanjutkan persiapan kembali ke Kota Malang," katanya.
Sebagian anggota rombongan itu, kata Erick, sudah terlanjur berada di Pantai Kondang Merak saat dilakukan komunikasi dengan Satgas Covid-19. Ketika situasi seperti itulah rombongan yang di dalam dimintanya keluar, sebelum kemudian diizinkan untuk loading sepeda.
Rombongan pun berada di Pantai Kondang Merak sekitar 60 menit yang digunakan untuk beristirahat dan loading sepeda.
"Terkait proses dilematis ini tentunya kami memohon maaf sedalam-dalamnya kepada pengelola Kondang Merak, kemudian jajaran Forkopimcam setempat, serta kelompok masyarakat di sana terkait adanya miskomunikasi dan mispersepsi," ungkapnya.
Baca juga:
Viral Rombongan Wali Kota Malang Masuk Pantai yang Masih Ditutup
Bikin Kagum, Ini Prinsip Penghulu Asal Malang Viral karena Pesan Pernikahan Menyentuh
Kampung Dolanan Celaket Malang, Banyak Permainan Tradisional dan Budaya 34 Provinsi
Viral Video Pria Pamer Alat Kelamin dari Atas Motor di Malang
Tancap Gas Penanganan Covid-19, Wali Kota Malang Blusukan Pantau Prokes Warga
Kerja Target Herd Immunity, Pemkot Malang Galakkan Vaksinasi di Setiap Faskes