Rp 25,95 miliar untuk perbaikan rumah korban letusan Kelud
"Sebanyak 79.778 jiwa pengungsi sudah pulang ke rumah," kata Sutopo.
Penanganan darurat letusan Gunung Kelud masih dilakukan hingga kini. Berdasar hasil rapat koordinasi pada 23 Februari 2014, di Gedung Grahadi, Kota Surabaya, Jawa Timur, disebutkan masih ada sekitar 3.896 jiwa mengungsi. Di Kabupaten Kediri sebanyak 1.765 jiwa, di Kabupaten Malang sebanyak 1.879 jiwa dan Kabupaten Jombang sebanyak 252 jiwa.
"Sebanyak 79.778 jiwa pengungsi sudah pulang ke rumah," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Senin (24/2).
Sementara untuk rumah yang rusak, sebanyak 8.452 rumah di tiga kabupaten; Kediri, Blitar dan Malang. Dari jumlah tersebut sebanyak 4.325 rumah belum terklasifikasi RB, RS, RR. Estimasi biaya berdasarkan asumsi Program RS-RTLH (Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni) sebesar Rp 6 Juta per rumah.
"Sehingga dibutuhkan sementara biaya sebesar Rp 25,95 milyar (untuk rehabilitasi seluruh rumah warga setelah erupsi Kelud)," kata Sutopo.
Adapun untuk pemenuhan air bersih di tempat pengungsian Kabupaten Kediri hydrant Umum 57 Unit, dan saat ini tersedia 45 unit akan dipasang di lokasi pengungsi yang sudah kembali ke rumah. Untuk mengisi air bersih dilayani 11 truk tangki air oleh PDAM.
"Di Kabupaten Malang sudah terpasang 50 unit hydrant umum dilayani 23 truk tangki air oleh PDAM Kabupaten Malang. Pemenuhan MCK tahap pasca- bencana, Kemenpera akan membantu MCK Komunal sesuai kebutuhan lokasi kelompok rumah," ujarnya.