Ruang yang digeledah Bareskrim milik Deputi Kemenristek
Penggeledahan ini terkait kasus dugaan korupsi pengadaan bus listrik di Kemenristek 2013 silam
Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Bareksrim Polri menggeledah sejumlah ruangan di kantor Kementerian Riset dan Teknologi di Jalan Muhammad Husni Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (4/3) siang. Salah satu ruangan yang digeledah penyidik adalah ruang kerja Deputi Bidang Pendayagunaan Ilmu Pengetahuan Teknologi Kemenristek Dr. Pariatmono.
"Kami menggeledah di lantai 19-22, karena di sana selain ruangan Deputi ada Biro Umum. Tapi lebih banyak tadi di lantai 22, ruangan Deputi," kata Kasubdit I Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri, Kombes Pol Samudi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (4/3).
Samudi mengatakan penggeledahan ini terkait kasus dugaan korupsi pengadaan bus listrik di Kemenristek 2013 silam dengan tersangka berinisial P. Menurut Samudi, P sekarang ini menjabat sebagai Deputi Bidang Pendayagunaan Ilmu Pengetahuan Teknologi Kemenristek.
"Waktu kasus itu, tersangka selaku Asdep (Asisten Deputi), sekarang dia sudah Deputi," ujarnya.
Samudi melanjutkan dugaan korupsi itu dilakukan ketika P berperan selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) pada kegiatan teknologi unggulan dan kebencanaan Kemenristek tahun 2013 silam. Karena itu penyidik menggeledah ruang kerja tersangka P untuk mencari dokumen-dokumen perencanaan, seperti kontrak pembelian bus listrik tersebut.
"Target penggeledahan Dokumen perencanaan pada saat dia kontrak, perencanaan pembelian bus listrik," katanya.
Perkara ini bermula pada November 2013 di mana Kemenristek menggandeng PT SAP dalam pekerjaan pengadaan bus listrik yang ditandatangani P. Sementara dari PT SAP diwakili oleh DA selaku Direktur PT SAP.
Dari kontrak awal pengadaan bus sebanyak 11 unit, namun yang terealisasi hanya 8 unit, sedangkan 3 unit lagi dibatalkan. Berdasarkan kontrak, 11 bus sudah ada pada Desember 2013, namun hingga batas waktu tidak terealisasi.
Sedangkan harga kontraknya mencapai Rp 24.4 Miliar. Namun, dari realisasi yang sudah dibayarkan tersangka kepada rekanan tidak sesuai dengan realisasi fisik penyelesaian pekerjaan. "Kerugian negara sekitar Rp5 miliar," kata Samudi.
Atas perbuatannya, P dijerat dengan sangkaan pasal 2 ayat 1 dan atau pasal 3 UU 31/1999 tentang Tipikor yang diubah dalam UU 20/2001 junto pasal 5 ayat 1 ke 1.
Baca juga:
KPK sita tanah strategis 509 meter milik Fuad Amin di Bangkalan
Kasus Hambalang, Machfud Suroso dituntut 7,5 tahun bui
Jaksa tuntut Machfud Suroso 7,5 tahun penjara
Kejati Riau geledah kantor Bupati Rohil soal korupsi jembatan
Kasus korupsi pengadaan bus listrik, Bareskrim geledah gedung BPPT
-
Kenapa ratusan bus Transjakarta akan dihapus dari aset Pemprov DKI? Ratusan Bus Transjakarta Siap-Siap Masuk Kandang Bukan karena terbengkalai, melainkan 417 bus Transjakarta itu disebut telah habis pemakaiannya. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan bus tersebut sudah selesai masa pakainya oleh PT Transjakarta dan diusulkan dihapus dari aset. "Artinya, keseluruhan bus ini sudah selesai masa pakainya, maka ini diusulkan untuk dihapuskan," kata Kadishub.
-
Di mana bus wisata atap terbuka di Jakarta beroperasi? Bus ini melewati rute IRTI, Balai Kota, Sarinah, Plaza Indonesia, Menara Topaz, Museum Nasional, Pecenongan, Pasar Baru, Juanda/Istiqlal, Monas 1, dan Monas 2.
-
Kapan Damri berencana membeli bus listrik? Perum Damri mengusulkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp1 triliun untuk 2025 yang akan digunakan untuk penyediaan 100 bus listrik Transjakarta dan peremajaan bus diesel angkutan perintis.
-
Apa yang ditawarkan oleh bus wisata atap terbuka di Jakarta? Bus wisata atap terbuka menjadi wisata alternatif bagi sebagian warga Jakarta untuk menikmati liburan, terlebih ketika memasuki masa libur sekolah seperti saat ini.
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Di mana bus Robur beroperasi di Jakarta? Sebelum pensiun, bus Robur melewati beberapa rute di antaranya Grogol-Lapangan Banteng, Jembatan Semanggi-Harmoni-Lapangan Banteng, dan Rawamangun-Salemba-Lapangan Banteng.