Ruhut: Hidup glamor para pengacara membuat publik tak simpati

Menurut Ruhut kutukan atas kesombongan advokat benar terjadi. "Ada yang tabrakan karena nggak bisa nyetir," ujarnya.

Ruhut Sitompul mengaku heran dengan gaya berlebihan yang sering ditunjukkan beberapa pengacara. Sebagai mantan pengacara, Ruhut mengaku malu melihat gaya yang ditunjukkan mantan rekannya itu.

"Janganlah seperti itulah," kata saat dikonfirmasi merdeka.com lewat sambungan telepon, di Jakarta, Jumat (10/10) petang.

Politisi Demokrat ini mengatakan demikian karena miris dengan penilaian masyarakat saat ini terhadap seorang advokat. Menurutnya, sudah tak zaman para advokat bergaya bak selebritis.

Dengan berpenampilan seperti itu malah membuat rakyat tak simpati kepada pengacara. Menurutnya, penampilan berlebihan seperti itulah yang membuat sebagian masyarakat tak simpati dan mengutuknya.

"Kan ada yang kena karma sendiri," katanya.

Kendati tak menyebutkan inisial, namun menurut Ruhut kutukan atas kesombongan advokat yang demikian benar-benar terjadi. "Ada yang tabrakan karena nggak bisa bawa mobil," sindirnya.

Namun Ruhut sendiri berkilah dituding masuk ke dalam jajaran mantan advokat demikian. Ruhut mengklaim sejak lahir sudah orang kaya. "Kalau saya kan emang dari dulu udah kaya. Sudah bawa Ferrari Rolls Royce dari dulu. Jadi yang begitu biasanya kaget karena dulunya dari kampung," katanya.

Hal senada dikatakan pengacara Alamsyah Hanafiah, yang tidak setuju dengan gaya berlebihan yang ditunjukkan seorang advokat. Menurutnya, keberhasilan seorang pengacara bukan untuk disombongkan melainkan untuk disyukuri.

"Rezeki itu untuk syukuri bukan dipamerkan. Kalau nggak disyukuri akan mendapatkan ujian dari tuhan yang maha pencipta," kata salah satu kuasa hukum Koalisi Merah Putih itu.

Menurut Alamsyah, sikap congkak para advokat seperti itu juga bertentangan dengan ajaran setiap agama. Setiap agama jelas-jelas mengajarkan umatnya tidak boleh sombong.

"Memang kontradiksi kalo menurut ajaran tuhan tidak boleh sombong, tinggi hati, dan takabur. Kalo ada yang suka pamer harta itu namanya takabur. Nah biasanya kalo suka takabur sering mendapat ujian," katanya.

Baca juga:
Ruhut: Pengacara glamor itu yang asalnya dari kampung
4 Pengacara tajir yang jadi buah bibir
Gaya hidup mewah pengacara dan strategi marketing gaet klien
Universitas Leipzig kembalikan gelar sarjana hukum 72 Yahudi