Rumah Makan Syiah Kuala Aceh tawarkan nuansa berbeda
Para pengunjung bisa menikmati makanan sambil melihat pantai lepas.
Aceh tidak hanya dikenal dengan alam yang indah. Wisata kuliner juga menjadi andalan untuk menarik wisatawan berkunjung ke Aceh. Beragam makanan khas daerah seperti ikan kayu atau keumamah, asam keueng (Asam Pedas), dan kuah beulangong (gulai dimasak dalam belanga besar) menjadi menu utama yang ditawarkan di setiap rumah makan.
Warung Makan Syiah Kuala salah satunya. Tempat ini menjadi salah satu tempat favorit bagi yang ingin menyantap masakan Aceh dengan nuansa berbeda. Selain menikmati makanan, para pengunjung juga disuguhkan pemandangan lepas dekat pantai juga bisa menikmati dalam nuansa alam yang asri.
Berada di Jalan Syiah Kuala, Lamdingin, Banda Aceh, warung makan ini terlihat berbeda dari warung-warung lain di kota Banda Aceh. Tempat ini sengaja dibuat lebih terbuka dan berhadapan langsung dengan hamparan pohon bakau. Mengambil lokasi yang berdampingan dengan tambak, para pengunjung tidak hanya menikmati Kuah Belangong yang menjadi menu utama tempat ini, melainkan pemandangan alam di sekitarnya.
"Sehingga para pengunjung akan lebih menikmati makanan di alam terbuka," ungkap pemilik rumah makan Syiah Kuala, Andi.
Meskipun baru dibuka beberapa bulan lalu, rumah makannya menjadi salah satu sasaran para penikmat masakan Aceh tersebut. Setiap harinya, ungkap Andi, tidak hanya para pekerja kantoran saja datang ke tempat itu, namun tidak sedikit juga mahasiswa yang menyambangi usahanya. Bahkan, juga masyarakat umum lainnya juga ikut menikmati makanan.
Ide membuka rumah makan dengan nuansa terbuka ini sudah terlintas di kepala Andi sejak tahun lalu. Dia melihat peluang untuk membuka usaha rumah makan dengan konsep yang berbeda tersebut bisa menarik perhatian masyarakat Banda Aceh. Hal itu terbukti dengan maraknya masyarakat yang mendatangi tempat usaha miliknya. "Banyak orang yang masih menyukai masakan khas Aceh," sebutnya.
Beragam menu yang ditawarkan Andi bagi para pengunjung di antaranya kari kambing muda khas Aceh Rayeuk, Ayam Kampoeng Panas, Ayam Gulai Lemak Kampoeng, Asam Udang Le, Asam Camplie Keumamah Kampoeng, Asam Kepiting, Keumamah Gulai Kampoeng, Asam Teri Tepep, Ikan Paya, Lebok, Ikan Paya Tangkap Goreng, Daging Bakar Cincang, Danging Goreng Garing.
Harga yang ditawarkan juga beragam, mulai dari Rp 5000/porsi seperti Asam Udang, Keumamah Asam Rp 8000/porsi, daging panggang Rp 8000/porsi, Keumamah Kuah Rp 9000/porsi, Hati Cincang dan Ikan Gabus masing-masing Rp 15.000/porsi, hingga paket ayam nasi Rp 20.000/porsi.