Rumah Mewah di Bekasi Porak-poranda Akibat Ledakan Gas Elpiji
Erna menuturkan, peristiwa ledakan ini terjadi pukul 08.15 Wib. Mulanya, korban Mary menyalakan kompor di dapur lantai dasar. Namun, mendadak terjadi ledakan keras. Diduga, sebelumnya kompor dinyalakan ada kebocoran gas melalui regulator.
Satu rumah mewah di kawasan elit Perumahan Kemang Pratama 2, Jalan Melati Raya J16 RT 02 RW 36 Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi hancur akibat ledakan gas yang bocor dari tabung elpiji 12 kilogram, Rabu (24/11).
Beruntung peristiwa yang terjadi di rumah milik Oktavius itu tidak sampai menyebabkan korban jiwa.
-
Kapan semburan gas itu terjadi? Disampaikan jika kejadian tersebut berlangsung pada Rabu (11/10) sore hari setelah aktivitas kegiatan penggalian dihentikan.
-
Dimana lokasi semburan gas tersebut? Beredar di media sosial semburan gas bercampur air di lahan belakang bangunan kontrakan, Kampung Leuwi Kotok, Desa Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/10).
-
Bagaimana semburan gas di Bogor terjadi? Semburan tersebut muncul setelah para pekerja hendak menghentikan pencarian sumber air baru. Saat itu mereka merasa putus asa, dan hendak membereskan alat. Di tengah suasana itu, tiba-tiba semburan kencang dengan suara gemuruh muncul di lokasi hingga menghebohkan orang di sana.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kenapa semburan gas itu muncul? Pihak berwenang pun masih mencari tahu penyebab munculnya semburan tersebut secara tiba-tiba.
-
Apa yang diklaim sebagai tanda bahaya pada tabung LPG? Beredar foto di media sosial Facebook yang mengeklaim lingkaran berwarna merah pada tabung LPG 3 kg berubah menjadi warna hitam merupakan tanda kondisi bahaya.
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, ledakan menyebabkan satu orang lansia, Mary Wiriana (78) mengalami luka bakar hingga 50 persen. Korban sudah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit Elisabeth.
"Tiga korban lainnya mengalami luka ringan," kata Erna pada Rabu (24/11).
Erna menuturkan, peristiwa ledakan ini terjadi pukul 08.15 Wib. Mulanya, korban Mary menyalakan kompor di dapur lantai dasar. Namun, mendadak terjadi ledakan keras. Diduga, sebelumnya kompor dinyalakan ada kebocoran gas melalui regulator.
"Gas terakumulasi di dalam ruangan, kemudian timbul ledakan setelah ada pemicu api," ucap Erna.
Menurut dia, ketika kejadian Oktavius bersama istri sedang berada di lantai dua mendampingi anaknya sekolah online. Oktavius, kata dia, merasakan getaran seperti gempa lalu atap rumah berjatuhan.
Akibatnya, Oktavius mengalami luka lecet di kepala dan tangan karena tertimpa material bangunan. Begitu juga istri dan anaknya yang berumur sembilan tahun.
Sementara itu, sejumlah tetangga dan petugas keamanan yang mendengarkan ledakan keras segera menuju ke lokasi. Mereka menemukan Mary dalam kondisi lemas. Mary segera dibawa ke rumah Sakit Elisabeth akibat luka bakar mencapai 50 persen.
Hasil identifikasi kepolisian, tiga rumah mengalami kerusakan. Paling parah milik Oktavius, lantai satu dan dua hancur. Tembok belakang retak. Tiga mobil rusak akibat tertimpa material. Sementara dua rumah tetangganya milik Vayen dan Devi rusak pada bagian atap.
"Penyebab pastinya masih dalam penyelidikan," kata Erna.
Dari lokasi, kata dia, polisi menyita barang bukti berupa tabung gas elpiji 12 kilogram dan kompor dua tungku.
Baca juga:
Ledakan Tabung Nitrogen di Pontianak, Satu Orang Terluka
Polisi Dalami Kasus Ledakan Tabung Gas Balon di Depok
Tabung Balon Gas Meledak Saat Diisi, Satu Tewas dan Dua Luka Parah
Korban Meninggal akibat Ledakan Bengkel di Deli Serdang 3 Orang, 1 Kritis
CEK FAKTA: Hoaks Goyangkan Tabung Gas Menyebabkan Ledakan
CEK FAKTA: Disinformasi Kabar Lingkaran Merah di Gas LPG Adalah Rambu Penanda Ledakan