Rumah Tahanan Surakarta Kelebihan Kapasitas Penghuni 200 Persen
"Hunian Rutan Surakarta sudah kelebihan kapasitas sekitar 200 persen atau mencapai 635 WBP, baik status tahanan maupun narapidana," kata Yoga
Kepala Rumah Tahanan Surakarta, Urip D Yoga, menyatakan, instalasi penegakan hukum yang dia pimpin itu kelebihan penghuni hingga dua kali dari daya tampungnya.
"Hunian Rutan Surakarta sudah kelebihan kapasitas sekitar 200 persen atau mencapai 635 WBP, baik status tahanan maupun narapidana," kata Yoga, di Surakarta, Jawa Tengah dilansir Antara, Rabu (15/9).
-
Apa fungsi lorong supit urang di Keraton Surakarta? Sebelum masuk ke ruas jalan tersebut, terdapat gerbang dengan bagian atas berupa plengkung besi. Di gerbang tersebut tertulis "Kori Patjikerran" yang lengkap dengan tulisan aksara Jawa di atasnya. Kini lorong supit urang menjadi rute favorit wisatawan yang akan berkunjung ke Keraton Surakarta. Tak jarang mereka menyusuri lorong tersebut dengan berjalan kaki.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Dimana letak lorong supit urang di Keraton Surakarta? Sebelum memasuki area Keraton Surakarta, pengunjung akan melintasi sebuah lorong yang kanan kirinya diapit tembok tinggi.
-
Apa tujuan dari Serangan Umum Surakarta? Meski dihujani bom-bom dari udara, para pejuang gerilya terus melakukan perlawanan dan pertempuran tanpa pandang bulu. Mereka tetap konsisten menyerang pos-pos Belanda lalu masuk ke kampung bersama rakyat lainnya.
-
Apa alasan Serangan Umum Surakarta dilakukan? Pertempuran 4 hari 4 malam ini untuk melawan adanya Agresi Militer Belanda II.
-
Kapan Serangan Umum Surakarta terjadi? Serangan yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.
Menurut dia, kapasitas ideal Rumah Tahanan Surakarta hanya 293 orang namun sekarang jumlah penghuninya mencapai 635 orang, yang berasal dari wilayah hukum Sukoharjo, Karanganyar, dan Solo.
Rumah tahanan itu, kata dia, masih menerima tahanan jika sudah ada putusan hukum tetap dan mereka juga secara berkala sebulan sekali memindahkan tahanan ke LP lain.
Guna menghindari petaka kebakaran terjadi, dia bilang, petugas rumah tahanan secara rutin memeriksa berkeliling ke blok-blok sel dan memeriksa instalasi-instalasi listrik.
"Kami juga terus secara rutin memeriksa kamar-kamar hunian warga binaan yang berpotensi menimbulkan api secara berkala dua jam sekali," katanya.
Selain itu, Rumah Tahanan Surakarta juga berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran Surakarta dan mendapatkan dukungan delapan unit alat pemadam api ringan yang ditempatkan berbagai tempat strategi di dalam lingkungan rumah tahanan.
"Kami Rutan Kelas 1 Surakarta sudah pernah melakukan simulasi jika terjadi kebakaran rutan sehingga alur evakuasi warga binaan sudah diatur oleh petugas jaga," katanya.
PT PLN di sana, kata dia, juga secara berkala memeriksa instalasi listrik setiap tiga bulan dan hal itu selalu didokumentasikan secara baik. "Kami antisipasi kebakaran rumah tahanan, sudah dilaksanakan terjadwal sehingga akan terkontrol setiap ada kejadian di dalam rumah tahanan," katanya.
Baca juga:
Blusukan ke Rutan Solo, Gibran Puji Produksi Garmen Warga Binaan
Siap Siaga, Ini Potret Warga Binaan Lapas Sleman Lakukan Simulasi Hadapi Kebakaran
Komisi III DPR: Persoalan Besar, Warga Binaan Gunakan Handphone dalam Lapas
Dirjen PAS Akui Banyak Napi Selundupkan Ponsel ke Lapas Meski Digeledah Tiap Hari
Polisi Sebut Ada Unsur Kelalaian dalam Kasus Kebakaran Lapas Tangerang