Rumitnya Menjaga Pasien Gangguan Jiwa Ikuti Pemilu 2019
Dari jumlah sebanyak ini, terungkap hanya satu orang pasien saja yang diberi kesempatan memilih. Sementara, 6 orang lainnya batal mencoblos karena pertimbangan mendadak yang dikeluarkan pihak rumah sakit.
Pasien di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kota Kendari memiliki hak suara pada Pemilu 2019, Rabu (17/4). Tercatat, ada enam orang pasien yang namanya masuk dalam Daftar Pemilih Tetap Tambahan (DPTb) pada TPS 16 yang terletak di samping kompleks rumah sakit di Kelurahan Tobuha, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari.
Dari jumlah sebanyak ini, terungkap hanya satu orang pasien saja yang diberi kesempatan memilih. Sementara, 6 orang lainnya batal mencoblos karena pertimbangan mendadak yang dikeluarkan pihak rumah sakit.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pemilu 2019? Pemilu 2019 ini menjadi salah satu pemilu tersukses dalam sejarah Indonesia.Pemilu ini memiliki tingkat partisipasi pemilih yang sangat tinggi. Joko Widodo dan Ma'ruf Amin berhasil memenangkan pemilu.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
Tiba-tiba, sesaat sebelum pencoblosan dalam Pemilu 2019, keenam pasien terlihat gelisah. Malah, salah seorang diantaranya mengatakan hendak membakar rumah.
Dokter Ahli Jiwa RSJ Kota Kendari, Junuda membenarkan hal itu. Dia menarik kembali rekomendasi karena keenamnya dirasakan berpotensi mengganggu jalannya Pemilu 2019.
"Kita batalkan, hanya 1 yang dibolehkan. Sebenarnya lebih dari 7 yang memilih, tapi sebagian sudah dibolehkan pulang ke rumah," katanya, Kamis (18/4).
Dia menjelaskan, salah satu alasan dia membatalkan rekomendasi menjadi pemilih untuk pasiennya karena ada pasien yang menyatakan akan membakar rumah sesaat sebelum masuk ke dalam tenda pemilihan. Sehingga, mereka hanya dibolehkan menyoblos jika ada surat keterangan dokter.
Pasien tersebut, masuk di rumah sakit karena memiliki riwayat membakar rumah miliknya. Tak ingin mengambil risiko, pasien kembali dimasukkan ke dalam ruangan RSJ.
"Pasien itu kuat-kuat. Mereka itu, jendela dan pintu besi saja mereka bisa kasih rusak, apalagi cuma tenda dan kardus," ujar Junuda.
Pada TPS 04 yang berada di kompleks RSJ Kendari, pasangan Prabowo-Sandiaga jauh mengungguli pasangan Jokowi-Ma'ruf. Penghitungan suara selesai dilakukan pada Rabu (17/4) sekitar pukul 15.00 Wita.
Sejak awal pemilihan, beberapa pemilih malah secara terbuka di luar tenda TPS 04 di RSJ Kendari mengatakan hendak memilih pasangan Prabowo-Sandiaga. Terbukti, saat penghitungan suara, nama Prabowo terus disebut panitia KPPS.
Hasil akhirnya, suara Prabowo unggul 125 suara. Sementara, pasangan Jokowi-Ma'ruf hanya memperoleh 54 suara. Hanya ada satu suara batal karena tidak tercoblos.
Informasi dari KPU, tidak ada data pemilih yang berasal dari RSJ Kendari pada TPS 04 yang terletak di dalam kompleks rumah sakit. Enam orang pemilih dengan gangguan jiwa, terdaftar di TPS 16, yang berlokasi di samping rumah sakit.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Suara Masuk 44,5 Persen, Muzakir Manaf Klaim Prabowo Menang di Aceh
Menang di Roma, Jokowi Peroleh 78,36 Persen Suara
Jokowi Ungguli Perolehan Suara di Rusia
Cerita Kapolres Bone Bolango Terjang Sungai dan Bukit Pantau Pemilu di Desa Pelosok
Siapapun Presidennya, Maia Estianty Sebut Jokowi dan Prabowo Terbaik