Runtuhnya Dinasti Atut dan kasus Akil berawal uang Rp 250 juta
"Hanya dari transfer Rp 250 juta itulah kemudian dikembangkan sehingga terbongkar semua."
Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah akhirnya ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Atut menjadi tersangka atas dugaan dua kasus yakni suap Pilkada Lebak dan korupsi proyek alat kesehatan (alkes) Banten.
Sebelum Atut ditetapkan sebagai tersangka, adik orang nomor satu di Banten itu, Tubagus Chaeri Wardana (Wawan) sudah terlebih dahulu diciduk KPK. Wawan diciduk setelah KPK menangkap tangan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar .
Sumber merdeka.com, mengatakan, awal runtuhnya dinasti Atut berawal dari uang yang diberikan pengacara Amir Hamzah penggugat perkara Pilkada Lebak di MK yakni Susi Tur Andayani kepada Akil Mochtar . Uang sebesar Rp 250 juta mengalir dari rekening Susi kepada Akil.
"Ada transaksi aneh. Ada transfer Rp 250 juta dari seorang pengacara berinisial STA kepada AM di tahun 2010," ujar sumber tersebut, Rabu (18/12).
Topik pilihan: Adik Atut Ditangkap | Akil Ditangkap
Berdasarkan temuan tersebut, KPK menelusuri dan mulai melakukan penyelidikan. Akhirnya, pada September 2013 permainan kotor di MK terkuak dan menyeret dinasti Atut.
"Hanya dari transfer Rp 250 juta itulah kemudian dikembangkan sehingga terbongkar semua," cerita sumber tersebut.
Meski membutuhkan waktu tiga tahun untuk meruntuhkan dinasti Atut dan membongkar kotornya MK, KPK berjanji akan terus menyeret tersangka-tersangka baru di Banten. KPK saat ini masih memburu koruptor lain dalam perkara proyek Alkes di Tangerang Selatan dan akan membabat habis Dinasti Atut yang terlibat korupsi.
"Apakah ada soal klan atau Dinasti Atut jadi tersangka? Kasus ini masih terbentang luas dilakukan pendalaman, penelusuran lebih jauh. Silakan mengikuti," kata Ketua KPK Abraham Samad kemarin.
-
Kapan KPK menahan Bupati Labuhanbatu? Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan sejumlah uang hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Kapan Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Apa yang disita KPK dari Bupati Labuhanbatu? Dalam OTT Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga, KPK menyita uang tunai senilai Rp551,5 juta dari nilai dugaan suap Rp1,7 miliar.
Baca juga:
PDIP minta Rano Karno siap-siap gantikan Ratu Atut
PDIP sebut tak berniat dongkel Ratu Atut
Jadi tersangka KPK, Atut kembali bolos ngantor
Dosen Untirta sebut pendukung Atut lontarkan ucapan SARA
Atut tersangka, Pramono Anung enggan komentar peluang Rano Karno