Runutan Pembunuhan Sembilan Orang di Tangan Dukun Aki Cs
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, kasus pembunuhan bermula pada tahun 2016 yakni Halimah. Korban merupakan istri kelima dari pelaku Wowon alias Dukun Aki.
Satu demi satu tabir kasus pembunuhan sembilan orang yang dilakukan oleh Dukun Aki Cs terungkap. Sembilan korban tersebut memiliki rentang waktu kematian yang berbeda-beda.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, kasus pembunuhan bermula pada tahun 2016 yakni Halimah. Korban merupakan istri kelima dari pelaku Wowon alias Dukun Aki.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kenapa Situ Cipanten viral di media sosial? Tak ayal, lokasi wisata ini sempat viral di media sosial karena keindahannya, dan didatangi pengunjung dari berbagai daerah.
-
Kenapa doa qunut subuh viral? Doa qunut subuh adalah bacaan yang disunnahkan sehingga jika umat Islam membaca akan mendapatkan pahala. Doa qunut dibaca saat posisi umat Islam sedang melaksanakan sholat masih berdiri dalam gerakan i’tidal. Berikut adalah doa qunut subuh selengkapnya:
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
"Proses penyelidikan hingga ke penyidikan itu 2021 terhadap korban Halimah yang dimakamkan di Cililin, Bandung Barat, Jawa Barat," katanya di Mapolda Metro Jaya, Senin (23/1).
Halimah merupakan korban pertama kali pembunuhan yang dilakukan oleh Duloh alias Solihin. Pada saat itu jenazahnya diserahkan kepada pihak keluarga yakni Dukun Aki.
Duloh beralasan kematian Halimah dianggap sakit sehingga dimakamkan secara normal.
"Dalam hal ini proses penyelidikan belum terhenti, tidak menutup akan dilakukan ekshumasi penyebab kematian," ucap Trunoyudo.
Berselang selama lima tahun, kasus pembunuhan kembali terjadi. Pembunuhan dilakukan kepada empat korban pada 2016. Mereka adalah Farida, Siti, Noneng dan Wiwin.
Farida dan Siti merupakan seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang mayatnya ditemukan di tempat terpisah. Mayat Farida ditemukan di Cianjur dalam sebuah lubang galian dekat rumah pelaku.
Sedangkan Siti tewas karena di dorong ke laut oleh mertua Dukun Aki, Noneng atas perintahnya yang kemudian juga turut meninggal. Dilanjutkan dengan Wiwin adalah istri pertama Dukun Aki serta seorang balita bernama Bayu.
"Di Cianjur juga ada Noneng dan juga Wiwin yang merupakan mertua dan juga istri daripada pelaku Wowon yang juga di masukan ke dalam lobang yang sudah disiapkan di rumah," terangnya.
"Termasuk ada anak yang di Cianjur yang lebih dulu di salah satu makam ini. Ini motif ya masih kita dalami," sambung Trunoyudo.
Pada tahun 2022, komplotan ini kembali melakukan aksi pembunuhan terhadap tiga orang. Lokasinya bukan lagi di Cianjur, tetapi di sebuah kontrakan kawasan Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
Adapun korban terakhir dari rentetan pembunuhan Dukun Aki CS adalah Ai Maimunah, Ridwan dan Riswandi.
Sejatinya, total korban yang ditargetkan oleh Aki sebanyak 11 orang. Namun dua orang dinyatakan selamat yakni Neng Ayu (5) dan satu lagi adalah Dede Solehudin korban sekaligus pelaku juga.
Akibat perbuatannya Duloh, Dukun Aki dan Dede dijerat dengan pasal pembunuhan berencana Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 dan Pasal 339 KUHP. Mereka terancam pidana penjara maksimal hukuman mati.
(mdk/fik)