Rupiah anjlok, Sandiaga bilang 'Tempe kecil dan tipisnya seperti kartu ATM'
Kondisi seperti ini membuat Sandiaga dan parpol koalisi menjadi khawatir. Itulah alasan petinggi parpol berkumpul di Kertanegara dan menghasilkan pernyataan sikap yang berisi tujuh poin. Dia mengklaim, poin yang tertuang dalam pernyataan itu sebagai keinginan masyarakat.
Bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga Salahuddin Uno menuturkan, dirinya dan bakal capres Prabowo Subianto belakangan ini banyak turun ke berbagai daerah. Dia mengaku mendapatkan banyak keluhan dari masyarakat terkait kondisi perekonomian. Terlebih saat nilai rupiah yang sempat anjlok dan menembus angka Rp 15.000 per dolar Amerika Serikat.
Menurutnya, kondisi ini berpengaruh banyak terhadap pengusaha. Salah satunya pengusaha tahu dan tempe. Sandi menyebut, ukuran tempe yang kini dijual di pasar menjadi semakin kecil dan tipis.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
"Tempe sekarang sudah dikecilkan. Dan tipisnya sama kayak kartu ATM. Tahu Ibu Yuli di Duren Sawit, jualan tahu dikecilin karena tidak bisa menaikkan harga karena tidak akan laku karena daya belinya," kata Sandiaga saat konferensi pers di kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (7/9) malam.
Kondisi seperti ini membuat Sandiaga dan parpol koalisi menjadi khawatir. Itulah alasan petinggi parpol berkumpul di Kertanegara dan menghasilkan pernyataan sikap yang berisi tujuh poin. Dia mengklaim, poin yang tertuang dalam pernyataan itu sebagai keinginan masyarakat.
"Hari ini kita kumpul untuk memberikan pernyataan apa yang diinginkan masyarakat. Dan koalisi Prabowo-Sandi ingin bersatu dengan rakyat dalam bahu membahu memperkuat ekonomi kita. Karena saya yakin apa yang di benak rakyat sekarang masalah ekonomi," jelasnya.
Baca juga:
Prabowo-Sandiaga kritisi pemerintah terkait merosotnya Rupiah
Sandiaga sambangi Kertanegara bertemu ketum parpol pengusung
Di Maluku, Sandiaga bicara soal tenaga kerja dan UMKM
Sandiaga bertemu Gubernur Maluku terpilih, diskusi soal sembako dan tenaga kerja
Kunjungan ke Ambon, Sandiaga bertemu tokoh gereja Protestan
Berkunjung ke Pasar Tulehu, Sandiaga janji berdayakan ekonomi emak-emak pedagang ikan