Rusia sebut peralatannya bisa angkut semua bagian AirAsia
Pesawat amfibi milik Rusia dilengkapi sebuah alat canggih bernama Falcon.
Rusia telah mengirimkan 40 penyelam, dua pesawat amfibi (BE200) dan IL-76 untuk membantu pencarian pesawat AirAsia QZ8501. Kementerian Situasi Darurat sekaligus Ketua SAR Rusia, Eduard N Chizhov mengatakan pesawat amfibi itu juga dilengkapi sebuah alat bernama Falcon yang dapat mencari dan mengangkut semua bagian pesawat AirAsia QZ8501.
"Pada pesawat tersebut, kami memiliki peralatan khusus yang bernama Falcon. Peralatan kami memiliki kapasitas untuk melakukan operasi pencarian dan mengangkut semua bagian dari pesawat. Dan juga sensor infrared untuk menemukan semua alat yang diperlukan," katanya di kantor Basarnas, Jakarta, Sabtu (3/1).
Pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan Basarnas untuk kemudian terjun ke daerah operasi. Rencananya, menurut Eduard, tim Rusia akan terjun besok ke wilayah operasi di Selat Karimata.
UPDATE TERKINI: Evakuasi korban AirAsia QZ8501
"Hari ini kami melakukan pertemuan dengan Basarnas dan mendapatkan kesepakatan. Hari ini kami akan berangkat dari Halim ke Kalimantan. Besok pagi, kami akan mulai operasi penyelamatan dan kami siap untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh teman-teman Indonesia kami," terangnya.
Eduard menegaskan keterlibatan pihaknya dalam operasi itu selain fokus pada pencarian dan evakuasi korban serta badan pesawat juga bertujuan mencari black box atau kotak hitam milik AirAsia QZ8501. Menurutnya, pihak Rusia akan berada di Indonesia sesuai kebutuhan Indonesia.
"Tujuan utama kami adalah untuk menemukan black box, kemudian untuk mengeluarkan itu dari laut, mengangkut semua penumpang dan bagian pesawat dan juga untuk mengirimkan ke semuanya itu. Mengenai waktu, bisa dibilang kami akan berada di sini sampai kapanpun Indonesia membutuhkan kami, dan sampai kami menyelesaikan tugas kami," pungkasnya.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Apa saja yang rusak di Air Panas Citando? Saat ini, sejumlah fasilitas di sana sudah banyak yang rusak. Bahkan, tempat selfie atau swafoto yang dibangun sudah dalam kondisi rubuh.
Baca juga:
Ini lokasi badan pesawat AirAsia QZ8501 di dalam laut
Jenazah Kevin Alexander dikremasi 4 Januari di Malang
Terbukti abai aturan, Jonan tentukan nasib AirAsia pekan depan
Pilot Senior AirAsia diduga pakai narkoba jenis morfin
Pilot senior AirAsia ketahuan positif pakai narkoba
Diterjunkan cari AirAsia, pasukan TNI AL siap selami Laut Jawa
Satu jenazah penumpang AirAsia ditemukan pakai jaket pelampung