Rutan Samarinda sesak, kapasitas 451 orang tapi dihuni 1.411 napi
Tidak jarang, mengingat jumlah penghuni Rutan terus bertambah, pihak Rutan memberlakukan pembatasan penerimaan tahanan, diantaranya dari kepolisian.
Rumah tahanan negara (Rutan) kelas IIA Sempaja, Samarinda, Kalimantan Timur, semakin sesak. Sampai hari ini, terisi 1.411 orang tahanan dan narapidana. Pihak Rutan pun tidak jarang membatasi masuknya tahanan.
"Kapasitas cuma 451 orang. Dari 1.411 orang yang ada di Rutan sekarang ini, sekitar 40 persennya, terlibat kasus narkoba," kata Pelaksana Harian Kepala Rutan Kelas IIA Sempaja Samarinda Muhammad, ditemui merdeka.com, Kamis (26/10).
Tidak jarang, mengingat jumlah penghuni Rutan terus bertambah, pihak Rutan memberlakukan pembatasan penerimaan tahanan, diantaranya dari kepolisian.
"Kalau kasus sudah P21, dan jadi tahanan kejaksaan, baru kita terima. Kita batasi kalau masih dalam penanganan atau status tahanan kepolisian," ujar Muhammad.
"Karena yang sudah ada di Rutan ini, tidak bisa kita oper atau limpahkan lagi ke Lapas Sudirman atau ke Lapas Narkotika. Kan sama-sama over kapasitas," tambahnya.
Rutan Sempaja sendiri, lanjut Muhammad, terdiri dari 50 blok sel hunian. "Ada 1-2 orang yang bebas, tidak lama masuk lagi sekian orang ke Rutan. Rata-rata tiap pekan, 10 orang masuk ke Rutan," ungkapnya.
"Yang ada di dalam Rutan sekarang ini, banyak kasus. Selain kasus pidana umum, narkotika, juga ada kasus korupsi. Termasuk, titipan dari Kutai Timur terkait kasus tipikor
"Memang ya, soal over kapasitas ini, jadi masalah nasional Lapas dan Rutan di Indonesia. Sementara memang kami masih terima, mengutamakan terutama sebagaimana tertera dalam ketentuan PP No 99 Tahun 2012 sperti kasus narkoba, korupsi dan teroris," jelasnya.
Bicara fasilitas di dalam Rutan, fasilitas air bersih, jadi salah satu fokus, agar warga binaan terus terlayani dengan baik. "Kami masih berusaha beri pelayanan terbaik. Air bersih itu fasilitas dasar. Juga selain itu, penyediaan koperasi juga bagian dari pelayanan," ungkap Muhammad.
"Saya sudah sekian lama bertugas di Rutan ini. Sudah seringkali, lihat residivis bolak balik masuk Rutan. Kalau dipersentasekan, dari 1.411 orang saat ini di Rutan, 1-2 persennya adalah residivis," demikian Muhammad.