Saat diperiksa KPK, Bupati Bekasi mengaku sedang hamil
Saat diperiksa KPK, Bupati Bekasi mengaku sedang hamil. Politikus Golkar itu saat ini tengah ditahan KPK lantaran terjerat kasus dugaan suap perizinan proyek pembangunan Meikarta di Kabupaten Bekasi. Kendati ditahan, proses hukum terhadap Neneng akan tetap berjalan normal.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin hamil empat bulan. Hal ini dikatakan Neneng setelah menjalani pemeriksaan dengan dokter KPK.
"Setelah selang satu hari ketika ada kunjungan dokter menanyakan apakah benar dalam kondisi hamil dan dijawab, 'iya'. Jadi sekitar tiga atau empat bulan," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, di gedung KPK, Kuningan. Jakarta Selatan, Kamis (18/10).
-
Di mana kejadian Bupati Bengkulu Utara ditarik terjadi? Dalam tayangan yang beredar, Mian tampak berada dekat dengan orang nomor satu di Indonesia saat mengunjungi Pasar Purwodadi, Kabupaten Bengkulu Utara.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Siapa yang melanjutkan pembangunan Benteng Kuto Besak? Sultan Muhammad Bahauddin yang menjabat tahun 1776-1803 melanjutkan proses pembangunan.
-
Di mana Bupati Subang mengibarkan bendera raksasa? Aksi dilakukan di kawasan Bukit Teras Pass, Jalur Bukanagara.
-
Kenapa Bupati Subang mengibarkan bendera raksasa? Aksi ini dilakukan untuk memberikan semangat kepada anak muda, dalam menyambut hari kemerdekaan RI ke-78.
-
Bagaimana Bupati Subang mengibarkan bendera? Ia diketahui mengamankan diri menggunakan tali khusus pemanjat tebing dengan keamanan yang tinggi.
Politikus Golkar itu saat ini tengah ditahan KPK lantaran terjerat kasus dugaan suap perizinan proyek pembangunan Meikarta di Kabupaten Bekasi. Kendati ditahan, proses hukum terhadap Neneng akan tetap berjalan normal.
Febri memastikan layanan kesehatan terhadap Neneng seperti pengecekan kehamilan dilakukan dokter spesialis kandungan tetap diberikan pihaknya. Menurut dia, kehamilan Neneng tak bakal mengganggu penyidikan kasus suap proyek Meikarta.
"Kalau tetap menyampaikan informasi secara benar tentu saja kondisi fisik atau psikis masih dalam kondisi yang baik. Tapi kalau memang ada problem dengan kesehatan silahkan disampaikan kepada dokter," kata dia.
Sebelumnya, KPK menetapkan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait izin proyek pembangunan Meikarta di Kabupaten Bekasi. Selain Bupati Neneng, KPK juga menjerat delapan orang lainnya dalam kasus ini.
Mereka adalah Kepala Dinas PUPR Pemkab Bekasi, Jamaludi; Kepala Dinas Damkar Pemkab Bekasi, Sahat MBJ Nahar; Kepala Dinas DPMPTSP Kabupaten Bekasi, Dewi Tisnawati; dan Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Neneng Rahmi.
Kemudian, Billy Sindoro, Direktur Operasional Lippo Group, Taryudi dan Fitra Djajaja Purnama selaku konsultan Lippo Group, serta Henry Jasmen pegawai Lippo Group.
Bupati Neneng dan sejumlah pihak diduga menerima hadiah atau janji Rp 13 miliar terkait proyek tersebut. Diduga, realiasasi pemberian sampai saat ini adalah sekitar Rp 7 miliar melalui beberapa Kepala
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kasus suap Meikarta, KPK sita Rp 100 juta dari rumah Bupati Bekasi
Neneng jadi tersangka suap Meikarta, wakilnya diangkat jadi Plt Bupati Bekasi
Geledah rumah Bos Lippo Group, KPK cari bukti suap proyek Meikarta
1 Tersangka suap proyek Meikarta ditahan satu sel dengan Ratna Sarumpaet
Siapa sosok 'Babe' di kasus suap proyek Meikarta?
Suap Bupati Bekasi diduga terkait pengurusan IMB Meikarta
KPK geledah Rumah CEO Lippo Group James Riady