Saat Gus Ipul cari 'suara' sampai kehilangan suara
Kakinya mengayun. Naik mobil. Rehat tiga jam, membuat energinya mengalir kembali, menyebar ke sekujur tubuh. Pagi itu, jadwalnya ke Bangil, Pasuruan.
Minggu (22/4), Saifullah Yusuf (Gus Ipul), sudah bersiap di kediamannya, Gayungsari, Surabaya Selatan. Setelah koordinasi sana-sini, dia baca basmalah. Kakinya mengayun. Naik mobil. Rehat tiga jam, membuat energinya mengalir kembali, menyebar ke sekujur tubuh. Pagi itu, jadwalnya ke Bangil, Pasuruan.
Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf, baru menyelesaikan kampanye padat di Bumi Reog, Ponorogo. Tak kurang dari empat belas titik kunjungan di hari itu. Sejak matahari terbit hingga terbenam. Saat bulan dan bintang gantian bermunculan, Gus Ipul tetap berkegiatan. Jam 22.00 masih rumah KH Husain Ali, Babadan, Ponorogo.
-
Kapan Yusuf mulai beternak itik? Ahmad Yusuf (22) sudah mulai beternak itik sejak usianya masih 15 tahun.
-
Apa pesan utama Gus Ipul di Hari Pahlawan? “Indonesia merupakan pasar yang besar dan dikaruniai begitu banyak sumber daya alam yang luar biasa. Inilah tantangan yang sesungguhnya bagi generasi penerus untuk mengelola kekayaan alam dan juga potensi penduduk Indonesia bagi kejayaan Bangsa dan Negara,” ujar Gus Ipul.
-
Apa pesan utama yang disampaikan Gus Ipul dalam acara Malam Nuzulul Quran di Kota Pasuruan? Dalam momentum ini, Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf atau biasa disapa Gus Ipul ini mengingatkan kepada THL, Tenaga Kontrak, PPPK dan pejabat eselon III yang hadir untuk selau meminta pertolongan Allah SWT dalam segala urusan terutama dalam hal memajukan Kota Pasuruan.
-
Apa yang diraih oleh Yunifah Ismawati? Yunifah Ismawati menjadi salah satu wisudawati dalam acara wisuda pesantren tahfidz, berhasil menyelesaikan hafalan 20 juz.
-
Kapan Sahrul Gunawan diwisuda? Alhamdulillah, guys! Hari ini, Selasa, 21 November 2023, setelah sukses banget lulus sidang tesis bulan April kemarin, kita semua merayakan Wisuda Magister Ilmu tafsir Al Quran universitas PTIQ yang pertama.
-
Apa yang Yusuf Mannagalli Parawansa lakukan saat kuliah? Ia tak malu memasang rengkek di motornya demi membawa barang dagangannya.
Masuk Surabaya, sudah dini hari. Gus Ipul sangat jarang tiba di kediaman di bawah jam 12 malam. Lebih sering di atas titik nol pergerakan jarum jam. Saksi setia pergantian malam dan siang. Tiba di rumah, kegiatannya berganti dengan koordinasi per telepon. Satu-satu dihubungi. Memastikan jadwal dan agenda berjalan well done.
Semua anggota tim sukses bisa bergantian dalam bertugas, naik turun mobil. Keluar masuk rangkaian kendaraan. Istirahat lalu bertugas. Bertugas dan istirahat. Menjaga stamina agar tetap fit. Patwal, walpri dari anggota Polri, ajudan, dan pengemudi, bisa datang bergilir. Hanya satu yang tetap. Tak diganti dan tak tergantikan: paslon.
Malam itu, mobil Nissan el Grand tumpangan mantan Menneg Pembangunan Daerah Tertinggal itu, berpacu dengan waktu. Menerjang kerasnya jalan bebas hambatan melewati Kertosono. Satu demi satu plang penunjuk arah dan kota terdekat berganti. Nganjuk menjadi Kertosono. Kertosono dan Mojokerto.
Bersama seorang teman yang kerap menyertainya berkampanye, eks Ketua Umum PP GP Ansor dua setengah periode itu, mengeluhkan pita suaranya yang mulai melemah. Beberapa kali Gus Ipul terpaksa mengulang kata-kata terhadap lawan bicaranya di ujung telepon. Malam itu, berbicara, begitu menyiksanya.
"Suaraku hilang karena mencari suara," katanya. Teman duduknya hanya bilang itu akibat rangkaian kampanye panjang. Menguras sebagian besar tenaganya. Nyaris sehari semalam di Ponorogo. Semangat Gus Ipul luar biasa membuncah di salah satu kabupaten Mataraman ini. Suaranya digas pol.
Teriakannya bertenaga. Terasa berbeda dari biasanya. Mereka yang ditemui Gus Ipul, adalah gelombang relawan-relawati yang sudah bersumpah setia memenangkan Gus Ipul-Mbak Puti di Pilgub Jatim 27 Juni 2018 nanti. Gus Ipul tak ingin kelihatan kurang bersemangat di tengah-tengah ribuan orang yang mengidolakannya. "Kasihan mereka," serunya.
Menyadari begitu besar pengorbanan para pendukung dan pemilihnya, sering Ketua PBNU ini, masih minta dicarikan acara kalau tiba di rumah kurang malam. "Masak nggak ada acara ?" tanya dia. Ketika tahu di Benowo ada pengajian, Gus Ipul segera beranjak. Konvoi pun kembali bergerak.
Agenda kampanye serentak, telah menguras energi para pasangan paslon kepala daerah. Berbagai macam pendekatan dilakukan agar mampu mendulang sebanyak-banyak suara pemilih. Karena padat dan menumpuknya titik-titik massa yang mesti dikunjungi, tak jarang mereka disergap kelelahan yang amat sangat.
Sempat ramai diberitakan, seorang paslon meninggal dunia di tengah rangkaian dan kegiatan kampanye. Penyebabnya, ditengarai karena kelelahan akut. Khawatir kesehatannya menurun, ada paslon yang menyertakan tenaga medis dalam mengikuti tahapan pilkada. Namun tak perlu tenaga medis bagi Keponakan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini. Pola makan sehat dan memperbanyak sayur dan buah adalah kunci kebugaran tubuhnya.
(mdk/paw)