Saat keberagaman menjadi ancaman di Indonesia
Keberagaman, kata Afi yang memiliki nama asli Asa Firda Inayah, merupakan permasalahan fundamental di Indonesia. Sebagai negara yang majemuk, keberagaman di Indonesia merupakan ciptaan dari Tuhan.
Remaja asal Banyuwangi, Jawa Timur, Afi Nihaya Faradisa yang tulisannya ramai diperbincangkan di media sosial menjadi pembicara Talkshow Kebangsaan bertajuk Saya Pancasila Saya Indonesia yang digelar di auditorium lantai 4 Fisipol UGM, Senin (29/5). Dalam talkshow yang dihadiri oleh ratusan pengunjung ini, Afi menerangkan bahwa keberagaman di Indonesia haruslah menjadi berkah, rahmat dan keuntungan.
Permasalahan keberagaman di Indonesia disampaikan oleh remaja yang baru saja lulus SMA ini untuk menanggapi pertanyaan dari moderator diskusi yaitu Abdul Gaffar Karim. Abdul Gaffar Karim yang merupakan dosen di Fisipol UGM ini menanyakan kepada Afi tentang apa permasalahan utama kebangsaan saat ini.
"Permasalahan kebangsaan kita dewasa ini berdasarkan pada pengamatan saya adalah masalah keberagaman," terang remaja yang memiliki 458.315 orang pengikut di medsos.
Keberagaman, kata Afi yang memiliki nama asli Asa Firda Inayah, merupakan permasalahan fundamental di Indonesia. Sebagai negara yang majemuk, keberagaman di Indonesia merupakan ciptaan dari Tuhan.
Keberagaman, lanjut Afi, seharusnya dijadikan berkah, rahmat dan keuntungan bagi bangsa Indonesia karena tidak semua bangsa diberi karunia seperti itu. Bangsa Indonesia, sambung Afi, harus bisa dewasa dan bijaksana dalam menyikapi keberagaman tersebut.
"Sayang sebagian dari kita tidak bisa dewasa dan bijaksana dalam menyikapi keberagaman. Keberagaman di Indonesia bisa menjadi ancaman jika kita tidak bisa menyikapinya secara benar," terang Afi di depan ratusan peserta talkshow.
Afi menuturkan bahwa sikap yang benar dalam menyikapi keberagaman di Indonesia adalah dengan tidak memaksakan kehendak kepada orang lain. Keberagaman, urai Afi, harus disikapi dengan saling menghargai dan menghormati satu sama lainnya.
"Di Indonesia yang beragam ini, kita tidak bisa menunjuk orang lain kamu Jawa, kamu Kristen. Tuhanmu tidak benar yang benar adalah Tuhan saya. Tidak bisa seperti itu. Kita bebas meyakini. Tidak perlu menunjukkan, menyodorkan apalagi memaksakan kehendak dan kebenaran menurut kita ke orang lain," pungkas Afi.
Baca juga:
Bulan suci Ramadan diharap bisa mengembalikan persatuan bangsa
Ketua MPR: Hentikan saling tuding soal anti-Pancasila
Ahmad Basarah ajak warga peringati Harlah Pancasila dengan khidmat
Ketum PKB harap Pancasila semakin tersebar dan diserap masyarakat
'Pentingnya pendidikan Pancasila cegah paham tertentu masuk sekolah'
Pesan kebinekaan dari gang sempit di Bandung
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Siapa yang merumuskan Pancasila? Pada hari ini, kita mengenang kembali lahirnya Pancasila sebagai dasar negara yang dirumuskan oleh para pendiri bangsa.
-
Gedung Pancasila berada di mana? Tidak semua bangunan lawas bisa lestari hingga sekarang. Sayangnya, sebagian di antaranya dibiarkan tak terawat kendati memiliki nilai sejarah, salah satunya gedung Pancasila yang ada di wilayah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
-
Kapan Hari Kesaktian Pancasila dirayakan? 1 Oktober adalah Hari Kesaktian Pancasila.
-
Kapan Demokrasi Pancasila diterapkan di Indonesia? Demokrasi Pancasila adalah paham demokrasi yang berlandaskan pada nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila. Dahulu, Indonesia sempat menganut ideologi Demokrasi Pancasila.
-
Bagaimana Pancasila berperan dalam membentuk kepribadian bangsa Indonesia? Pancasila memiliki peran penting dalam membentuk karakter atau kepribadian bangsa. Hal ini yang kemudian membedakan antara bangsa Indonesia dan bangsa lainnya. Pancasila disahkan dalam pembukaan dan batang tubuh Undang-Undang Dasar 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), yang terdiri dari wakil-wakil seluruh rakyat Indonesia.