Saat Petani Milenial Cerita ke Jokowi Soal Prospek Cerah Bertani Porang
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat berdialog dengan sejumlah petani porang saat berkunjung ke PT Asia Prima Konjac, salah satu pabrik pengolahan porang di Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur, pada Kamis, (19/8). Salah satunya yaitu petani muda, Yoyok Triyono yang merupakan petani porang generasi ketiga di rumahnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat berdialog dengan sejumlah petani porang saat berkunjung ke PT Asia Prima Konjac, salah satu pabrik pengolahan porang di Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur, pada Kamis, (19/8). Salah satunya yaitu petani muda, Yoyok Triyono yang merupakan petani porang generasi ketiga di rumahnya.
Dia mengikuti jejak kakek dan ayahnya untuk menjadi seorang petani. Di hadapan Jokowi, Yoyok bercerita mengenai bagaimana menggiurkannya prospek bercocok tanam umbi-umbian yang sedang naik daun tersebut sehingga menarik minat anak-anak muda di Madiun untuk menggelutinya.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
"Petani milenial, petani muda di desa kami mungkin di wilayah Madiun. Kalau zaman dulu lulus sekolah cari kerja di kota. Kalau sekarang tidak Pak, lulus sekolah jadi petani porang, tiga tahun berjuang bertani porang, setelah tiga tahun bawa pulang mobil," cerita Yoyok dihadapan Jokowi dikutip dalam keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden, Kamis(19/8).
Cerita Yoyok pun dibalas Jokowi dengan candaan. "Kalau dengar ceritanya yang terakhir tadi, semua ingin jadi petani porang jangan-jangan nanti," kata Jokowi disambug gelak tawa mereka yang hadir dalam pertemuan tersebut.
Yoyok baru mulai menanam porang dari tahun 2010 dan awalnya hanya memiliki lahan seluas 0,3 hektare, warisan dari ayahnya. Sekarang, luas lahan yang dimilikinya telah mencapai 3 hektare. Menurutnya, porang adalah komoditas yang sangat menjanjikan karena tidak hanya umbinya saja yang laku. Selain itu, porang juga cukup mudah untuk ditanam.
"Alhamdulillah (tahun) 2020 Bapak Menteri sudah melepas varietas Madiun 1 dan penangkarnya kami semua, Pak. Jadi berbudidaya tanaman porang tanam sekali, bisa dipanen tahun kedua atau tahun ketiga. Setelah itu bertahap setiap tahun tanpa harus tanam lagi," ungkap Yoyok.
Tidak hanya Yoyok, Didi Kuswandi, seorang petani dari Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun pun mengamini hal tersebut. Dia mengatakan saat ini banyak generasi milenial yang pandangannya terhadap petani telah berubah.
"Dulunya petani ini seolah-olah menjadi cita-cita pelarian saja, namun hari ini semua berbondong-bondong ingin menjadi petani porang. Termasuk saya Bapak Presiden, sudah lama di luar negeri, balik ke kampung menjadi petani," ujar Didi.
Sementara itu Warsito, seorang petani dari lereng Gunung Wilis mengatakan porang selain mudah ditanam dan dipelihara, juga memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Dia bercerita bahwa dari satu hektare lahan bisa memperoleh 15 hingga 20 ton umbi porang dalam rentang waktu tanam 8 bulan.
"Dari angka itu rupiahnya berapa kalau boleh tahu?" tanya Jokowi.
"Kurang lebih sekitar Rp35-40 juta," jawab Warsito.
Porang atau dalam bahasa latin disebut Amorphopallus muelleri blume merupakan tanaman umbi-umbian yang memiliki banyak keunggulan. Selain rendah kalori dan juga bebas gula, porang bisa diolah menjadi berbagai bahan makanan hingga bahan kosmetik.
Sementara itu Jokowi menilai komoditas tersebut sebagai produk yang menjanjikan dan memiliki masa depan cerah. Kepada para petani muda. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut pun menitipkan pesan agar tidak hanya mengerjakan di lahan pertaniannya saja, tetapi juga bisa mengolahnya hingga pascapanen.
Dia juga mendorong agar para petani bisa mengolah umbi porang menjadi barang jadi, misalnya menjadi keripik, seperti halnya yang dilakukan PT Asia Prima Konjac pada awal berdirinya.
"Saya kira proses-proses seperti itu yang pemerintah inginkan. Jangan sampai nanti yang mengolah itu di Jepang, atau di China, atau di Korea Selatan, atau di Eropa, nggak. Kita harus mengolah sendiri, ada hilirisasi, ada industrialisasi, sehingga nilai tambah betul-betul ada di dalam negeri," ungkap Jokowi.
Di akhir dialog tersebut, Jokowi menjelaskan bahwa pemerintah ingin membangun sebuah ekosistem yang saling menguntungkan di mana selain masyarakatnya untung, lingkungan sekitarnya juga dapat terjaga dengan baik. Untuk itu, Jokowi pun mendorong Menteri Pertanian untuk membuat perencanaan besar terkait prospek porang sebagai sebuah primadona komoditas pertanian baru.
"Kalau dulu karena masyarakat di sekitar Perhutani tidak sejahtera, akhirnya yang dilakukan adalah penebangan. Tetapi kalau ini nanti bisa betul-betul masif berkembang di seluruh wilayah Jawa atau di luar Jawa, saya kira akan betul-betul mengurangi masyarakat kita untuk merambah atau merusak hutan," ungkapnya.
"Saya kira arah ke depannya akan seperti itu. Artinya, memang porang ini sangat menjanjikan dan sekali lagi saya harapkan Pak Menteri ada sebuah target-target angka yang harus kita punyai sehingga para petani ini betul-betul memiliki sebuah panduan arah ke mana porang ini akan dibawa," tambahnya.
Pertanian sendiri merupakan salah satu sektor yang tetap bisa tumbuh di tengah pandemi Covid-19. Berdasarkan catatan, Jokowi menyebut komoditas pertanian di kuartal I tahun 2021 bisa tumbuh 2,95 persen di saat sektor yang lain jatuh.
"Oleh sebab itu, saya terus menyampaikan kepada Pak Menteri Pertanian agar yang namanya porang ini betul-betul diperhatikan, ada rencana jangka sedang dan jangka panjang, jangan sampai ekspornya dalam bentuk mentahan atau umbi-umbian, kalau bisa nilai tambah itu ada di dalam negeri," tandasnya.
Baca juga:
Jokowi Tinjau Pabrik Pengelolaan Porang: Harapan Jadi Nilai Tambah untuk Petani
Jokowi Sebut Industri Sawit Jadi Penggerak Ekonomi Masyarakat Pedesaan
Jokowi: Pelajar yang Sudah Divaksinasi Silakan Digelar Pembelajaran Tatap Muka
Tinjau Vaksinasi Door to Door, Jokowi Harap Dilakukan Diseluruh Provinsi
Jokowi Minta Pelajar Tetap Pakai Masker saat Belajar Tatap Muka
Penampakan Pesawat Kepresidenan Merah-Putih Jokowi
Presiden Jokowi ke Jatim, Tinjau Vaksinasi hingga Kunjungi Pabrik Pengolahan Porang