Said Abdullah Sebut Pendidikan sebagai Kunci Raih Indonesia Emas 2045
Pendidikan anak-anak dan generasi muda saat ini akan menentukan tercapai atau tidaknya generasi emas 2045 tersebut.
Pendidikan anak-anak dan generasi muda saat ini akan menentukan tercapai atau tidaknya generasi emas 2045 tersebut.
Said Abdullah Sebut Pendidikan sebagai Kunci Raih Indonesia Emas 2045
Politikus PDIP yang juga Ketua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah, menyebut untuk mencapai Indonesia Emas 2045, yang harus menjadi perhatian khusus pemerintah adalah sektor pendidikan. Karena pendidikan anak-anak dan generasi muda saat ini akan menentukan tercapai atau tidaknya generasi emas 2045 tersebut.
"Untuk menopang jalan Visi Indonesia Emas 2045, agenda penting yang harus kita kawal secara disiplin yakni meningkatkan kualitas pendidikan anak anak Indonesia," kata Said Abdullah.
Supaya visi Indonesia Emas itu berjalan sesuai yang diharapkan, Said menilai Angka Partisipasi Kuliah (APK) di perguruan tinggi harus mencapai 60 persen. Kemudian lulusan perguruan tinggi mencapai 90 persen. Saat ini Said melihat APK pada perguruan tinggi masih 30 an persen. Sedangkan angkatan kerja masih didominasi lulusan SMP ke bawah yang mencapai lebih dari 50 persen.
"Gap ketertinggalan ini harus kita kejar. Kebijakan pendidikan, terutama yang dijalankan oleh Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus lebih progresif mendorong anak anak kita menempuh jenjang di pendidikan tinggi," ujar Said.
Ketua DPD PDIP Jawa Timur itu berharap akses masuk perguruan tinggi negeri harus mengedepankan anak anak dengan prestasi akademik yang baik.
Apalagi jika berasal dari latar belakang rumah tangga miskin. Tujuannya supaya tidak ada lagi anak anak pintar akademik dan bertalenta pada bidang bidang tertentu terhambat masuk perguruan tinggi negeri karena persoalan biaya.
"Justru rumah tangga miskin harus kita afirmasi agar generasi penerusnya bisa mendapatkan peluang kesejahteraan lebih besar," katanya menambahkan.
Selain itu untuk menopang Visi Indonesia Emas 2045, Said meminta prioritas pendidikan tinggi harus berfokus pada keahlian dibidang science, technology, engineering, dan mathematics (STEM).
Hal itu untuk mengantisipasi kebutuhan dan disrupsi pasar tenaga kerja di tengah perkembangan investasi dan teknologi di masa depan.