Sakit Hati Ditilang, Alasan Pelemparan Molotov di Satlantas Magelang
Polisi berhasil meringkus dua tersangka pelemparan bom molotov di Kantor Satlantas Polres Magelang dan rumah dinas Ketua DPRD Kota Magelang. para tersangka melakukan aksi itu karena sakit hati karena ditilang. Sedangkan ke rumdin Ketua DPRD karena dendam saat kampanye.
Polisi berhasil meringkus dua tersangka pelemparan bom molotov di Kantor Satlantas Polres Magelang dan rumah dinas Ketua DPRD Kota Magelang. Mereka yakni Rohman Abdul Rohim (27) dan Angga Putra Pamungkas alias Bedes (24) warga Kelurahan Magersari, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang. Menurut Polisi, para tersangka melakukan aksi itu karena sakit hati dengan aparat penegak hukum.
"Motif yang dilakukan dua pelaku melempar bom molotov di Polres Magelang Kota karena sakit hati adiknya pernah ditilang oleh polisi dan tidak bisa diselesaikan," kata Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Madhi, Kamis (18/7).
-
Kapan wabah kelaparan terjadi di Semarang? Pada tahun 1901, muncul wabah kelaparan di Semarang dan Demak.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Apa yang terjadi di perlintasan Madukoro, Semarang? Peristiwa itu mengakibatkan ledakan hebat disusul kobaran api.
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
Sedangkan motif pelemparan bom molotov di rumah dinas Ketua DPRD Kota Magelang karena ada perselisihan antara pendukung caleg pada masa kampanye. Meski masalah sudah diselesaikan secara kekeluargaan, pelaku merasa tidak mendapat perhatian.
"Ya intinya tidak diopeni pada penyelesaian secara kekeluargaan tersebut. Tidak ada unsur politik, unsurnya masih dendam pribadi," jelasnya.
Polisi menyebut, otak dari aksi ini adalah Rohman Abdul Rohim. Dia mengajak satu temannya mengendarai motor Yamaha Mio bernopol AA 2584 Q dengan sasaran dua lokasi.
"Idenya Rohman, dia juga eksekusi melemparkan bom ke dua lokasi Satlantas dan Rumdin DPRD Magelang. Sedangkan bedes hanya joki," ungkapnya.
Dari tangan tersangka, petugas menyita sejumlah barang bukti sepeda motor Yamaha Mio warna hitam yang digunakan oleh pelaku sebagai sarana untuk melakukan upaya pembakaran.
"Pelaku sudah kami tahan untuk pengembangan lebih lanjut,"ujarnya.
Seperti diketahui, kedua tersangka ini melakukan pelemparan bom molotov di Kantor Unit Laka Lantas Polres Magelang Kota. Selain itu, melakukan aksi serupa di Rumah Dinas Ketua DPRD Kota Magelang, pada, Rabu (3/7) lalu.
Baca juga:
Rekaman CCTV Gelap, Polisi Masih Usut Pelempar Molotov di Rumah Ketua DPRD Magelang
Polisi Duga Pelempar Molotov Rumdin Ketua DPRD Kota Magelang Cari Perhatian
Rumah Dinas Ketua DPRD dan Polres Magelang Dilempar Molotov, 4 Saksi Diperiksa
Rumdin Ketua DPRD Kota & Kantor Polres Magelang Dilempar Molotov
Rumah Anggota Ditreskrimum Polda Sulsel Dilempari Molotov