Sakit Hati, Pemuda di Cileungsi Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Paman
Seorang pemuda di Cileungsi, Kabupaten Bogor, tega membunuh pamannya sendiri. Pembunuhan ini dipicu sakit hati masalah setoran uang parkir.
Seorang pemuda di Cileungsi, Kabupaten Bogor, tega membunuh pamannya sendiri. Pembunuhan ini dipicu sakit hati masalah setoran uang parkir.
Kapolres Bogor AKBP Harun menjelaskan, perkara ini masuk kategori pembunuhan berencana. Tersangka AH telah merencanakan pembunuhan pamannya, P alias G, sejak setahun lalu.
-
Kapan kejadian pembunuhan itu terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Kenapa perkecambahan penting? Perkecambahan Adalah Tahap Awal Perkembangan Tumbuhan, Berikut Penjelasannya Perkecambahan adalah proses awal pertumbuhan suatu tumbuhan, terutama pada tumbuhan berbiji.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Kenapa kata berimbuhan penting? Kata berimbuhan akan memudahkan manusia untuk bisa mengungkapkan ide dan pikirannya dengan lebih jelas daripada hanya menggunakan kata dasar.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan pembunuhan terjadi? Korban pembunuhan dalam mobil ini sempat gegerkan warga Medan. Baru-baru ini pihak kepolisian Polrestabes Medan berhasil menangkap pelaku pembunuhan dalam mobil di Jalan Klambir V, Medan Helvetia, Kota Medan pada hari Senin (19/6).
"Tersangka AH ini sakit hati karena pelaku mengambil alih setoran parkir di sekitaran Metland Cileungsi. Kemudian berencana membunuh korban yang merupakan pamannya sendiri," kata Harun dalam keterangan persnya, Jumat (29/10).
Untuk menghabisi nyawa pamannya, AH menggunakan dua orang pembunuh bayaran, berinisial ND dan DA. Mereka dibayar Rp5 juta per orang.
Setelah menghabisi korban pada 17 Oktober 2021, ND dan DA menerima bayaran Rp1 juta dari AH. Belum menerima pembayaran penuh, keduanya ditangkap Polres Bogor.
"Kedua eksekutor sempat melarikan diri. ND kami tangkap di Sumedang dan DA kami tangkap di kawasan Majalengka," jelas Harun.
Ketiga tersangka dijerat dengan Pasal 340 dan/atau Pasal 351 ayat (3) KUHP dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara atau seumur hidup.
"Karena ini pembunuhan berencana dan sudah direncanakan sejak setahun lalu," tegas Harun.
Diajak Pesta Miras Sebelum Dihabisi
Harun menjelaskan, pada hari eksekusi, 17 Oktober 2021, tersangka AH mengajak pamannya untuk berpesta minuman keras dari pukul 13.00 WIB hingga 17.30 WIB.
AH lalu pergi ke seberang TKP pembunuhan. Kemudian datang ND dan DA menghabisi korban menggunakan celurit dan parang.
"Korban mengalami luka pada bagian leher sebelah kiri, punggung dan paha. Korban pun meninggal di tempat, dekat kawasan Metland Cileungsi," jelas Harun.
(mdk/yan)