Sakit hati, pengamen di Bandar Lampung habisi ibu pakai golok
Gara-gara sakit hati, AW (25) warga Jalan PB Marga, Perumahan Griya Rubi, Kelurahan Sukadamaham, Tanjungkarang Barat, nekat menghabisi ibu kandung menggunakan golok. Tersangka yang berprofesi sebagai pengamen ditangkap polisi, Senin (5/3) sekitar pukul 09.30 WIB.
Gara-gara sakit hati, AW (25) warga Jalan PB Marga, Perumahan Griya Rubi, Kelurahan Sukadamaham, Tanjungkarang Barat, nekat menghabisi ibu kandung menggunakan golok. Tersangka yang berprofesi sebagai pengamen ditangkap polisi, Senin (5/3) sekitar pukul 09.30 WIB.
"Pelaku dipastikan anak kandung korban atas nama Eti Yulia. Motif pembunuhan karena sakit hati," kata Kapolresta Bandar Lampung Kombes Polisi Murbani Budi Pitono. Dikutip dari Antara.
-
Di mana lokasi batu lesung yang dipercaya membawa berkah di Lampung Barat? Salah satu yang terkenal adalah batu lesung di Desa Luas, Kecamatan Batu Ketulis.
-
Apa fungsi utama Bendungan Batutegi di Lampung? Dilansir dari situs dsdan.go.id, Bendungan Batutegi ini menjadi bendungan yang bisa multipurpose atau fungsi lebih. Bendungan tersebut digunakan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang menjadi penyedia bahan baku air minum untuk kota Lampung dan sekitarnya.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang menghidupkan kembali lomba kereta peti sabun di Bandung? Setelah vakum selama 35 tahun, lomba kereta peti sabun kembali dilaksanakan di Kota Bandung, Jawa Barat pada 26 dan 27 Agustus 2023 mendatang.
-
Mengapa Geguduh sangat digemari di Lampung? Di Lampung, geguduh menjadi salah satu kudapan favorit masyarakat setempat. Hidangan ini sangat cocok untuk teman minum kopi dan disajikan ketika acara-acara tertentu.
Sebelum memastikan identitas tersangka, petugas terlebih dahulu melakukan penyelidikan dengan melakukan oleh tempat kejadian perkara.
"Kami menggali keterangan saksi, kemudian Babinkamtibmas Polsek Tanjungkarang Barat melakukan penyisiran dan menemukan seorang pria yang ciri-cirinya sama dengan keterangan saksi," katanya.
Pelaku ditemukan dalam keadaan bingung. Dari keterangan yang bersangkutan, disebutkan bahwa tersangka sempat kabur ke Kecamatan Natar dengan berjalan kaki.
"Karena tidak ada tujuan, akhirnya pelaku kembali ke kediamannya dan saat ditemukan sedang membawa sebilah golok," katanya.
Dari hasil penyidikan, motif pembunuhan tersebut lantaran sang anak sakit hati dengan ibunya karena ada perkataan yang menyinggung pelaku.
Karena alasan tersebut pelaku nekat membunuh ibu kandungnya dengan mengayunkan parang ke bagian kepala, punggung, lengan dan leher hingga korban tewas bersimbah darah.
Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku diketahui mengalami gangguan kejiwaan dan psikis. Namun, saat ini penanganan perkara tetap berlanjut karena dari segi jasmani pelaku sehat, hanya saja ada sedikit problem pada psikologi pelaku.
Hal itu pun mempersulit penyidikan karena keterangan pelaku berubah-ubah dan mengandung unsur mistis. Saat ini penyidik berkoordinasi dengan rumah sakit jiwa untuk memeriksa psikologi pelaku.
"Yang bersangkutan untuk sementara ditahan, 2 hari ini kami lanjutkan pemberkasan dan berkoordinasi dengan RSJ. Tunggu hasil kejiwaan untuk melengkapi berkas pekara dan yang memutuskan pengadilan," katanya.
Akibat perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara.
Baca juga:
Rifai bunuh Metha cuma karena ditantang oleh kekasihnya, Yuliana
Polisi bekuk dua pembunuh IRT ditemukan tewas ada luka tusuk di perut
Polisi temukan motor pelaku pembunuhan Metha, ibu rumah tangga di Ngaliyan
Curiga kematian anaknya tak wajar, ibu asal Sidoarjo cari keadilan ke Polda Jatim
Terbakar dendam, nelayan di Cilacap habisi nyawa tetangganya