Salah jumlah korban tewas, korban air bah Subang didata ulang
Seorang warga bernama Musa ternyata masih hidup. Jumlah korban tews lima orang.
Korban banjir bandang yang terjadi di Desa Sukaketi, Kecamatan Cisalah, Kabupaten Subang, Jawa Barat, didata ulang Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dibantu aparat desa setempat, serta Polisi dan TNI, Selasa (24/5). Upaya itu dilakukan karena ada kesalahan data jumlah korban meninggal.
Sebelumnya disampaikan jika jumlah korban tewas mencapai enam orang. Namun, kabar itu terbantahkan lantaran salah satu warga bernama Musa (55), di kampung Cihideung, Desa Sukaketi, diketahui masih hidup.
"Korban jumlah tetap lima orang tidak berubah. Hanya kemarin sore dilaporkan ada enam, tapi terakhir laporan dari Dinas Kesehatan, dokter mengatakan kalau yang atas nama Musa ternyata masih hidup," kata Komandan Kodim 0605 Subang, Letkol Inf. Budi Mawardi.
Dikatakan Budi, pendataan dilakukan buat memastikan jumlah warga menjadi korban banjir bandang. Baik korban tewas maupun luka, hingga jumlah warga diungsikan.
"Untuk korban atas nama Musa, saat ini dalam perawatan setelah dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung," ujar Budi.
Atas beredarnya kabar kematian Musa, pihak keluarga diwakili anaknya mengaku kecewa. Meski demikian mereka merasa bahagia karena orang tuanya masih hidup.
"Kondisi pak Musa katanya sudah membaik, tapi dirujuk ke Bandung. Iya dikabarkan meninggal itu enggak bener, dan jelas saya merasa kecewa. Yang jelas masih hidup, Alhamdulillah," kata seorang anak Musa, Fitri.
Dikatakan Fitri, tiga anggota keluarganya menjadi korban banjir bandang. Satu di antaranya meninggal, yaitu ibu kandungnya, Parmi (50).