Sambil menangis, Ibunda Yusuf Bubarkan Aksi Peringatan 2 Tahun Kematian Anaknya
Ibu kandung Muhammad Yusuf Kardawi, Endang Yulida membubarkan ratusan mahasiswa yang demonstrasi memperingati dua tahun kematian anaknya, Senin (27/9). Yusuf bersama mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendar lainnya yaitu Randi, tewas pada aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Sulawesi Tenggara, pada 26 September 2019.
Ibu kandung Muhammad Yusuf Kardawi, Endang Yulida membubarkan ratusan mahasiswa yang demonstrasi memperingati dua tahun kematian anaknya, Senin (27/9). Yusuf bersama mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendar lainnya yaitu Randi, tewas pada aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Sulawesi Tenggara, pada 26 September 2019 lalu, saat menyuarakan penolakan RKUHP dan revisi UU KPK.
Dengan memakai pengeras suara milik polisi di hadapan para demonstran di Kendari, Yulida menyampaikan dia tidak ingin ada orang tua yang kembali merasakan apa yang dia alami, yaitu kehilangan anak yang dicintai.
-
Siapa saja yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa dalam demonstrasi tersebut? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya2. Rombak Kabinet Dwikora3. Turunkan Harga-Harga
-
Siapa Mbak Dewi? Atha Dewi Prihantini (38) jadi salah satu pelestari adrem yang belakangan mulai terangkat ke permukaan.
-
Siapa Dewi Rengganis? Legenda Dewi Rengganis penjaga Gunung Argopuro Diceritakan bahwa Dewi Rengganis, putri dari Kerajaan Majapahit, diasingkan ke puncak gunung bersama enam dayangnya.
-
Apa saja jenis beasiswa Banyuwangi Cerdas? Beasiswa Banyuwangi Cerdas terdiri atas dua skema. Pertama, beasiswa pembiayaan penuh selama delapan semester alias empat tahun, termasuk menerima uang saku bulanan. Beasiswa jenis ini juga biasa disebut "bidik misi". Kedua, beasiswa insidentil, untuk mahasiswa yang sudah menjalani perkuliahan namun mengalami kesulitan biaya di pertengahan jalan. Besarannya menyesuaikan dengan kebutuhan.
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa saat melakukan demonstrasi di Trisakti? Mereka menuntut segera dilakukannya reformasi.
Dia mengaku hadir di hadapan massa aksi tidak ada intervensi ataupun arahan dari pihak lain. Ia berkata hanya ingin melindungi para massa aksi, agar tidak ada lagi mahasiswa yang meninggal ketika menyuarakan aspirasi rakyat.
"Ibu tidak ingin di antara kalian ada yang terluka, cukup anak kami yang meninggal. Ibu mohon jangan ada Yusuf lagi yang lain, kalian adalah harapan ibu kalian," kata dia sembari menangis di hadapan massa aksi.
Selain itu, Yulida berterima kasih kepada massa aksi karena terus mengawal kasus kematian anaknya, namun ia menginginkan hal itu tidak dilakukan secara kekerasan dan anarkis.
Ia juga memohon doa kepada seluruh mahasiswa agar terus mendoakan anaknya Yusuf bersama Randi yang meninggal pada dua tahun lalu. "Mungkin dengan doa kita, dengan air mata akan ada keadilan, kita bersabar menunggu keadilan dari Tuhan," kata dia.
Ia kemudian turun dari mobil tempat ia mengimbau mahasiswa agar membubarkan diri, bertemu bahkan memeluk beberapa massa aksi sembari menangis.
Atas tindakan dia, massa aksi pun membubarkan diri dari lokasi simpang empat di Jalan Haluoleo, Kelurahan Mokoau, Kecamatan Anduonohu, Kendari, tempat ratusan mahasiswa berdemonstrasi.
Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi berdemonstrasi damai di simpang empat Markas Polda Sulawesi Tenggara sejak pukul 12.00 WITA hingga berhasil dibubarkan oleh Yulida sekira pukul 18.15 WITA.
Namun setelah membubarkan diri dari situ, para demonstran memilih bertahan di bundaran Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara, hanya 400 meter dari simpang empat Markas Polda Sulawesi Tenggara.
Para pengunjuk rasa melakukan aksi blokade jalan di bundaran itu menggunakan kayu, akibatnya arus lalu lintas di jalan itu cukup terganggu.
Baca juga:
Demo Peringatan Kematian 2 Mahasiswa UHO Ricuh, 1 Orang Diamankan Polisi
Polisi yang Tewaskan Mahasiswa di Kendari Divonis Empat Tahun Bui
Tuntutan JPU Belum Rampung, Sidang Penembakan Mahasiswa Kendari Ditunda Sepekan
PN Jaksel Gelar Sidang Tuntutan Kasus Penembakan Mahasiswa Kendari Secara Virtual
Berkas Kasus Penembakan Mahasiswa UHO Kendari Lengkap, Segera Disidang
Menguji Keseriusan Polri Mengungkap Pembunuh Mahasiswa Kendari Yusuf Qardhawi