Sambut Tahun 2024, Bupati Tamba Optimis Jembrana Emas 2026 Bakal Terwujud
Indikatornya antara lain adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mencapai Rp 700 Miliar.
Jembrana Emas sendiri adalah satu kondisi dimana warga Kabupaten di ujung barat pulau Bali ini mencapai kesejahteraan maksimal.
- Bupati Ipuk Sambut Positif Pembukaan Relasi Kereta Jakarta-Banyuwangi
- Ini Penyebab Harga Emas Naik-Turun yang Wajib Diketahui Sebelum Memutuskan untuk Membeli
- Tergiur Investasi Emas, Puluhan Warga Depok Jadi Korban Penipuan Kerugian Rp6 Miliar
- Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Sambut Tahun 2024, Bupati Tamba Optimis Jembrana Emas 2026 Bakal Terwujud
Menjelang berakhirnya tahun 2023, Bupati I Nengah Tamba menyatakan optimismenya bahwa cita-cita mewujudkan Jembrana Emas 2026 akan tercapai.
"Saat ini kita telah melakukan upaya-upaya agar semua masyarakat mau bergerak dan terdorong untuk mewujudkan cita-cita itu," katanya saat diwawancarai akhir pekan lalu.
Jembrana Emas sendiri adalah satu kondisi dimana warga Kabupaten di ujung barat pulau Bali ini mencapai kesejahteraan yang maksimal. Indikatornya antara lain adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mencapai Rp 700 Miliar, Indeks Pembangunan Manusia ditargetkan mencapai ranking 3 se-Bali dan semua Desa Dinas dan Desa Adat sudah bisa mandiri membiayai dirinya.
Untuk mencapainya, menurutnya, pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi yang sedang diproses oleh Pemerintah Pusat diharapkan akan segera terealisasi.
"Ini untuk memangkas waktu perjalanan darat ke Jembrana yang selama ini terlalu lama sehingga turis malas berkunjung kesini," ujar alumni Fakultas Hukum Universitas Udayana tahun 1990 itu.
Pembangunan itu nantinya akan diikuti dengan pembangunan proyek Taman Hiburan berkelas internasional yaitu Taman Kerthi Bali Semesta di Pekutatan yang diharapkan menjadi Theme Park terbesar di Asia Tenggara.
Obyek wisata yang diprakarasia Paramount itu diharapkan bisa setara dengan Disney Land di berbagai negara dan dilengkapi dengan fasilitas seperti hotel dan resort.
Di sisi lain, dia berharap pembangunan jalan tol Probolinggo-Banyuwangi juga akan terwujud sehingga wisatawan domestik dari daerah Jawa Timur juga nantinya akan tersedot ke Jembrana. Oleh karena itu pula, menurutnya, telah ada komitmen dari pihak ASDP untuk terus melakukan revitalisasi pelabuhan Gilimanuk.
Seraya menunggu terealisasinya proyek infrastruktur itu, pihaknya tak tinggal diam begitu saja. "Sumber Daya Manusia kita siapkan, begitu saja dengan dengan destinasi wisata lain serta pelaku UMKM," kata tokoh kelahiran 22 Maret 1964 itu.
Hal itu untuk menghindari agar nantinya warga Jembrana hanya menjadi penonton belaka. Alasan itu pula yang membuat Tamba mendorong anak-anak muda untuk berangkat ke luar negeri agar memperoleh pengalaman bekerja dengan standar profesional yang tinggi.
"Pada saatnya nanti, mereka akan pulang dan mengembangkan daerahnya," ujarnya.
Sementara itu, berbagai potensi yang sudah terus direvitalisasi. Seperti di sektor pertanian, sudah dibangun Factory Sharing Kakao Jembrana dan Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT).
Kemudian dari sektor perikanan, pemerintah pusat membuat pusat perikanan Bali bertaraf internasional di Desa Pengambengan dan untuk UMKM telah dibangun sentra tenun Jembrana yang dijadikan satu dengan Pusat Oleh-oleh.
Untuk pengembangan pariwisata, telah diresmikan adanya Sirkuit All in One di Desa Pengambengan dimana dapat ditampilkan lomba balap kerbau Makepung hingga Festival Layang -layang Internasional.
"Tempat ini menjadi wahana pertunjukan budaya seperti Makepung yang tak bisa ditemukan di Denpasar, Badung dan Gianyar yang selama ini menjadi pusat pariwisata," sebut Tamba.
Terkait dengan pembangunan SDM, Jembrana telah menjadi kabupaten yang meraih Universal Health Coverage (UHC) Awards 2023, karena kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Jembrana hampir 100 persen.
Sementara untuk mengatasi stunting, pihaknya mencanangkan program Bapak/Bunda Anak Asuh Stunting (BAAS). Dalam program ini, semua pejabat di lingkungan Pemkab Jembrana, termasuk BUMN dan BUMD, untuk menjadi Bapak/Bunda Asuh anak-anak yang mengalami stunting dari keluarga yang kurang mampu.
Mereka wajib memberi bantuan melakukan monitoring langsung perkembangan kondisi anaknya.
"Program ini layaknya menjemput karma yang baik untuk kehidupan kita selanjutnya," katanya.
Selain soal keiklasan, Tamba yang sebelum menjadi Bupati adalah seorang pengusaha periklanan mengaku menerapkan nilai-nilai kewirausahaan dalam menjalankan pemerintahan. "Di situ harus ada perencanaan, kreativitas dan disiplin untuk mencapai hasil yang lebih baik dari waktu ke waktu," tegasnya.