Sampan Terbalik Dihantam Ombak, Satu Nelayan Bali Tewas Tenggelam
Kejadian itu berawal ketika dua orang nelayan bernama Kadek Ardika (24) dan Made Turun (55) akan pulang dari mencari ikan.
Tim SAR gabungan akhirnya menemukan nelayan yang tenggelam saat sampannya terhantam ombak di Perairan Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung, Bali, pada Minggu (26/6). Jenazah Made Turun (55) terlihat saat petugas SAR dari freedive menyelami sekitar lokasi.
Gede Darmada selaku Kepala Kantor Basarnas Bali mengatakan, sesaat setelah mendapatkan informasi dari saksi mata, nelayan setempat mencari di seputaran sampan yang terbalik, namun nihil.
-
Kenapa para tentara salib ini tewas? Menurut sejarah Perang Salib, saat itu Sidon sedang dikepung dan dihancurkan pada tahun 1253 oleh tentara Mamluk dan tahun 1260 oleh bangsa Mongol. Kemungkinan besar para prajurit ini tewas dalam salah satu pertempuran ini.
-
Apa yang dimaksud dengan 'kuda, berjenggot, luas, serba ada' dalam tebak-tebakan ini? Jawaban dari tebak-tebakan ini sebenarnya adalah nama tempat, yang kemungkinan jawabannya adalah salah satu nama pulau di Indonesia, yaitu Pulau Sumba.
-
Apa yang dimaksud dengan tebak-tebakan? Tebak tebakan adalah permainan di mana seseorang memberikan petunjuk atau pertanyaan, dan orang lain harus menebak jawabannya.
-
Kapan Telinga Kanan Berdenging terasa mengganggu? Seseorang yang mengalami telinga berdenging terkadang akan merasakan beberapa jam sekali dan seringkali membuat tak nyaman.
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
-
Kenapa Pesut Mahakam terancam punah? Melansir dari situs menlhk, Pesut Mahakam termasuk dalam kategori rentan, artinya populasinya semakin hari semakin berkurang dan terancam punah sejak tahun 2000.
Selanjutnya, mereka hanya menarik sampan yang sudah terbalik untuk dibawa ke tepi. Tim dari Basarnas unit siaga SAR Nusa Penida juga menemukan jaring yang tersangkut.
Selain pengerahan satu unit Rigid Inflatable Boat (RIB), masyarakat setempat juga menggerakkan dua unit speedboat. Upaya penyelaman dimulai pukul 13.00 Wita, yang juga melibatkan pihak keluarga korban.
"Setelah 30 menit berselang jenazahnya ditemukan pada kedalaman kurang lebih 4 atau 5 meter dan diangkat naik ke RIB Basarnas," kata Darmada.
Ia menyebutkan, Koordinator unit Siaga SAR Nusa Penida, Putu Cakra Negara, ketika dimintai keterangan usai melakukan operasi SAR mengatakan bahwa tim penyelam menemukan korban pada sorti ke dua.
"Sekitar pukul 13.30 korban ditemukan di bawah laut. Tim SAR gabungan membawanya ke sebelah timur Jembatan Kuning Nusa Lembongan, dan oleh pihak keluarga langsung dibawa ke rumah duka," ujarnya.
Seperti yang diberitakan, sebuah sampan terbalik dan tenggelam dihantam ombak di Perairan Nusa Lembongan, pada Minggu (26/6) sekitar pukul 07.30 Wita. Kejadian itu berawal ketika dua orang nelayan bernama Kadek Ardika (24) dan Made Turun (55) akan pulang dari mencari ikan.
Namun sesampai di perairan sebelah selatan Devil's Tears Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung, Bali, mereka hendak menyeberang di antara pulau Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan menuju Jembatan Kuning. Nahas, tiba-tiba ombak datang dari belakang dan menghantam sampan hingga tenggelam.
"Informasi diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) sekitar satu jam setelah kejadian. Informasi kami terima dari Bapak Putu Vega, menyebutkan dua nelayan tenggelam, namun satu di antaranya behasil diselamatkan," kata Gede Darmada selaku Kepala Kantor Basarnas Bali.
Ia menyatakan, korban selamat atas nama Kadek Ardika merupakan nelayan asal Banjar Pegadungan Nusa Lembongan. Sementara Made Turun (55) masih dalam pencarian.
Sementara, personel dari unit Siaga SAR Nusa Penida berjumlah empat orang berupaya melakukan pencarian bersama unsur SAR lainnya. Penyisiran dilakukan dengan menggerakkan satu unit RIB dan dibantu beberapa nelayan setempat. Saat ini kondisi cuaca di area pencarian mendung, dengan kecepatan angin 6 knot.
"Kami juga melakukan koordinasi dengan Polsek Nusa Penida dan nelayan setempat," ujar Darmada.
Baca juga:
Bocah Tewas Tenggelam saat Ibu Sedang Angkut Batu
Keluarga Ridwan Kamil Ucapkan Terima Kasih ke Geraldine Penemu Jasad Eril
Penjelasan Ahli Forensik soal Jenazah Eril Utuh Meski Tenggelam 14 Hari di Sungai
Dubes RI untuk Swiss: Pengadilan Sudah Beri Kewenangan Keluarga Menerima Jenazah Eril
KBRI Pastikan Penghormatan Terhadap Eril Sebagai Muslim Terpenuhi
Keluarga Segera Bawa Jenazah Eril ke Indonesia
Keluarga Segera Bawa Jenazah Eril ke Indonesia