Sandi sebut silang pendapat pentingnya imunisasi disebut pemicu Jakarta KLB difteri
"Kalau memang ahli-ahli dan pemerintah sudah menetapkan harus imunisasi, kita harus totalitas karena ini sangat berakibat fatal dan sudah ada korbannya jadi ini perlu kita sikapi dengan baik," kata Sandi.
Pemprov DKI Jakarta telah menetapkan difteri sebagai kejadian luar biasa (KLB). Penetapan KLB berdasarkan peningkatan jumlah penyakit ini dari 17 kasus pada 2016 menjadi 25 kasus pada 2017 di mana dua pasien meninggal dunia.
Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga S Uno, salah satu pemicu KLB ialah karena banyaknya silang pendapat di tengah masyarakat soal wajib atau tidaknya imunisasi.
-
Siapa yang bisa terkena penyakit difteri? Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium diphtheria yang menyerang hidung, tenggorokan, atau kulit.
-
Apa yang dimaksud dengan difteri? Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium diphtheria yang menyerang hidung, tenggorokan, atau kulit.
-
Siapa yang berisiko tinggi tertular Difteri? Faktor-faktor yang meningkatkan risiko tertular difteri antara lain:Tidak mendapat vaksinasi difteri secara lengkapTinggal di area padat penduduk atau yang buruk kebersihannyaBepergian ke daerah yang tingkat difterinya sedang tinggiMemiliki daya tahan tubuh lemah, misalnya karena menderita AIDS
-
Siapa yang berpotensi terkena komplikasi Difteri? Komplikasi yang berpotensi mengancam jiwa dapat terjadi jika toksin memasuki aliran darah dan merusak jaringan vital lainnya.
-
Kapan biasanya gejala difteri muncul? Periode inkubasi biasanya 2-5 hari, tetapi dapat memakan waktu hingga 10 hari.
-
Apa yang dimaksud dengan penyakit dermatitis? Dermatitis adalah kondisi kulit ditandai dengan peradangan yang menyebabkan kemerahan, gatal, dan kadang-kadang timbul lepuh.
"Jadi ini enggak main-main. Sebetulnya sudah bisa tertangani sebelumnya tapi karena kita sebagai masyarakat tidak menganggap serius sekali masalah imunisasi ini dan masih banyak yang bersilang pendapat akhirnya terjadilah KLB," jelasnya, Senin (11/12).
Persoalan ini, lanjutnya, harus jadi pelajaran bagi semua pihak. Ketika pemerintah mewajibkan imunisasi, maka semua harus mengikuti.
"Kalau memang ahli-ahli dan pemerintah sudah menetapkan harus imunisasi, kita harus totalitas karena ini sangat berakibat fatal dan sudah ada korbannya jadi ini perlu kita sikapi dengan baik," ucapnya.
Pemprov DKI Jakarta melakukan program ORI (Outbreak Respond Imunisation) untuk mencegah meluasnya wabah difteri. ORI mulai dilaksanakan hari ini di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara karena dua wilayah itu memiliki tingkat risiko tinggi.
Sandi mengatakan Dinas Kesehatan telah membuka pusat layanan (outlet) ORI di beberapa tempat. "Kita siapkan seluruh outlet dari Dinkes untuk menangani. Karena kalau nggak ditangani dua tiga hari difteri ini berpotensi melonjak risiko bisa mengakibatkan kematian," jelasnya.
Imunisasi ini juga akan dilakukan secara terus menerus agar tak ada lagi warga yang terjangkiti penyakit ini. "Kita enggak main-main menangani ini. Kita harus tangani sampai total," ujarnya.
Setelah Jakarta Utara dan Jakarta Barat, program ORI akan menyasar wilayah lainnya. Untuk memenuhi kekurangan vaksin sebanyak 1,7 juta, pihaknya akan segera mencari solusi.
"Kita cari solusi ada dari dana di Kesehatan yang masih mencukupi dan itu kalau kurang kita akan coba cari solusinya," janji Sandi.
Baca juga:
Wabah difteri merebak di pengungsian Rohingya
Ini gejala difteri, warga Jakarta bisa berobat gratis ke Puskesmas
Mencegah serangan difteri
Pemprov DKI Jakarta tetapkan KLB difteri
Jatim rawan difteri, RSU dr Soetomo siapkan dokter dan ruangan khusus
Sepanjang 2017, 12 Warga Bekasi terjangkit difteri
Anak penderita difteri masuk ruang isolasi RSHS Bandung