Santoso tewas, Mendagri minta Satgas tumpas sisa teroris Poso
Tjahjo berharap, kondisi di Sulawesi Tengah kondusif setelah kelompok Santoso dihabisi.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo berharap, pascatewasnya pimpinan kelompok bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Santoso, tim Satgas Operasi Tinombala melanjutkan tugasnya dengan memburu sisa teroris yang berada di wilayah Poso. Tewasnya Santoso diyakini Tjahjo membuat kekuatan para anggotanya semakin lemah.
"Kalau benar, saya minta mudah-mudahan tim yang dibentuk segera tuntaskan sisa-sisa para pengikutnya sehingga stabilitas di Palu dan Sulawesi Tengah cepat pulih sehingga daerah bisa cepat proses pembangunan. Walaupun masih 2-3 kelompok lagi. Ini prestasi kepolisian dan TNI," kata Tjahjo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/7).
Tjahjo mengaku sudah menghubungi Kapolda Sulawesi Tengah, Brigjen Rudy Sufahriadi untuk memastikan apakah benar Santoso yang tewas. "Sudah diskusi dengan Kapolda Sulawesi Tengah. Menurut kapolda 90 persen identifikasi awal dan kesaksian itu benar Santoso dan Basri. Kan lagi cek gigi dan sebagainya," katanya.
Seperti diberitakan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menuturkan, untuk memastikan bahwa korban tewas adalah Santoso, perlu dilakukan tes DNA.
"Tetap dilakukan untuk akurasinya 100 persen tidak diragukan lagi. Siapa tahu nanti ada yang ganti wajah gitu," ungkap Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Kompleks Istana Kepresidenan,Jakarta Pusat, Selasa (19/7).
Mantan Kapolda Metro Jaya ini menjelaskan, tes DNA biasanya dilakukan jika kondisi jenazah dalam keadaan rusak, membusuk atau wajahnya sudah tak dikenali lagi. Tapi untuk kali ini Tito memiliki keyakinan korban tewas adalah Santoso. Keyakinan itu dilihat dari ciri fisik jenazah yang masih utuh.
"Kalau kita lihat badannya, mukanya kelihatan utuh, wajahnya utuh. Tanda-tanda tubuhnya yang khas seperti tahi lalat, dan lain-lain kelihatannya sama lah. Sehingga kemungkinan besar mendekati 95 dia lah Santoso," ucapnya.
Tidak hanya dari ciri fisik, keyakinan Tito bahwa korban tewas adalah Santoso diperoleh dari saksi lain.
Baca juga:
Kapolri Tito: Dari Sidik jari, 100 persen dia Santoso
Santoso tewas, pimpinan MPR harap terorisme di RI berakhir
Santoso tewas, Satgas Tinombala tak berhenti buru teroris
Mabes Polri apresiasi TNI berhasil tembak mati Santoso
Santoso tewas, Luhut bilang 'Kami tidak berhenti di sini'
Selain Santoso, 1 teroris tewas bernama Mukhtar
-
Kenapa trem di Jakarta dihentikan? Pada 1962, trem benar-benar dipensiunkan di Jakarta. Gerbong-gerbongnya dibiarkan terbengkalai. Demi menghemat anggaran, dan mengalokasikannya untuk bus impor dari Autralia, rel-rel baja dibiarkan dan hanya diuruk menggunakan tanah lalu diaspal. 100 unit awal bus didatangkan pada tahun itu, dan terus ditambah unit-unitnya.
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kenapa Dewi Perssik merantau ke Jakarta? Ia memulai kariernya dari nol setelah mengambil keputusan untuk merantau ke Jakarta demi mewujudkan impiannya sebagai penyanyi.
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
-
Sejak kapan Soto Podjok Kediri eksis? Terdapat tempat nyoto legendaris di Kota Kediri, Jawa Timur. Kabarnya, warung ini sudah eksis sejak 1926 silam.