Satgas: Belum Ada Provinsi Capai Target Tracing Kontak Erat Covid-19
"Dari Kemenkes targetnya 1 banding 15. Kalau WHO intinya semua kontak erat wajib terlacak. Berarti untuk saat ini memang belum ada yang mencapai target tersebut,"
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah mengatakan seluruh provinsi di Indonesia belum mencapai target tracing kasus kontak erat dengan Covid-19 sesuai standar Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Standar Kemenkes, pelacakan harus dilakukan kepada minimal 15 orang yang pernah kontak erat dengan satu pasien positif Covid-19.
"Dari Kemenkes targetnya 1 banding 15. Kalau WHO intinya semua kontak erat wajib terlacak. Berarti untuk saat ini memang belum ada yang mencapai target tersebut," katanya dalam talkshow yang dipantau merdeka.com, Kamis (16/9).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Dimana para ilmuwan mengambil inti es yang berisi virus purba? Pada 2015 tim peneliti internasional menjelajah ke Gletser Guliya yang terpencil di Dataran Tinggi Tibet di Himalaya untuk mengumpulkan inti es sepanjang ratusan meter.
-
Bagaimana cara virus menyebar di dalam tubuh? Dalam tubuh manusia, virus dapat menyebar melalui udara saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin, melalui cairan tubuh seperti darah atau air liur, serta melalui kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi virus.
-
Bagaimana para peneliti menemukan virus tertua yang pernah ditemukan? Dalam sekuens mentah tersebut, mereka mencari sisa-sisa genom atau keseluruhan informasi genetik suatu organisme dari tiga jenis virus DNA: adenovirus, herpesvirus, dan papillomavirus. Dari analisis tersebut, para peneliti berhasil menemukan virus tertua yang pernah ditemukan.
-
Bagaimana cara virus menempel pada sel inang? Ekor merupakan bagian dalam struktur tubuh virus yang berfungsi sebagai alat untuk menempelkan diri pada sel inang. Ekor yang melekat di kepala ini umumnya terdiri atas beberapa tabung tersumbat yang berisi benang dan serat halus. Adapun pada virus yang hanya menginfeksi sel eukariotik, bagian tubuh ini umumnya tidak dijumpai.
-
Bagaimana cara penyebaran virus campak? Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus, yang menyebar melalui tetesan pernapasan dan sangat menular.
Meski demikian, kata Dewi, dari 34 provinsi di Indonesia dua di antaranya hampir mendekati standar tracing kontak erat Covid-19 Kemenkes. Dua provinsi tersebut adalah Jawa Timur dengan rasio kontak erat 14,38 orang dan Sumatera Utara memiliki rasio kontak erat 13,96 orang.
Sementara itu, sembilan provinsi mencatat rasio kontak erat antara 5 sampai 10 orang. Sembilan provinsi itu yakni DKI Jakarta mencapai rasio 9,00, Nusa Tenggara Barat 8,60, Jawa Barat 7,89, Jawa Tengah 7,08, Riau 7,07, Nusa Tenggara Timur 6,96, Banten 5,80, Kalimantan Tengah 5,25 dan Sumatera Selatan 5,14.
"PR-nya ada di 23 provinsi, di mana rasio kontak eratnya masih di bawah 5 orang. Mungkin kita banyak PR di sini," sambung Dewi.
Adapun 23 provinsi dengan rasio kontak erat di bawah 5 adalah Lampung 4,84, Jambi 4,69, Sulawesi Selatan 4,54, Aceh 4,35, Kalimantan Selatan 4,33, Sulawesi Tenggara 4,27, Kepulauan Riau 4,26, Bali 4,12 dan Sulawesi Utara 3,71. Kemudian Kalimantan Barat 3,64, Sulawesi Tengah 3,63, Gorontalo 3,52, Sulawesi Barat 3,49, Kalimantan Timur 3,23, Bengkulu 3,13, Papua Barat 3,10 dan DI Yogyakarta 3,03.
Selanjutnya, Sumatera Barat 3,02, Maluku 2,75, Bangka Belitung 2,60, Papua 2,42, Kalimantan Utara 2,10 dan Maluku Utara 0,0.
"Tapi ini progresnya luar biasa karena saya ingat bulan Maret ini rasio lacak kita 1 banding 2. Ini mulai bergerak baik, terutama bantuan TNI Polri yang membantu sebagai tracer sehintgga naik angka tracer saat ini," kata Dewi.
Baca juga:
Kemenkes: Penanganan Covid-19 RI Diakui Dunia, Tapi Masyarakat Jangan Lengah
Data Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Kemayoran Per 16 September 2021
Anggota DPR Minta Pemerintah Perketat Tes PCR Pelaku Perjalanan Luar Negeri
Melampiaskan Emosi Akibat Pandemi di Ruang Kemarahan
Kemenkes: Varian Covid-19 Lamda & Mu Belum Masuk RI, Tapi Perlu Diwaspadai