Satgas Covid-19: KIPI dari AstraZeneca di Sulut Tergolong Ringan
Ia juga memastikan, hasil selama proses monitoring akan dipublikasi dengan transparan kepada masyarakat luas.
Juru bicara penanganan Covid-19 Wiku Bakti Bawono Adisasmito, menyampaikan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dari vaksin AstraZeneca di Sulawesi merupakan kategori ringan. Namun demikian, pihaknya memastikan akan tetap memantau dampak dari vaksin tersebut.
"Analisis oleh Komnas KIPI berdasarkan laporan yang diterima di Sulawesi Utara menunjukkan bahwa kejadian ikutan yang muncul pada beberapa penerima vaksin di antaranya menggigil demam dan pegal adalah reaksi yang tergolong ringan," kata Wiku, Kamis (1/4).
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
Wiku menuturkan, untuk memastikan KIPI dari vaksin AstraZeneca tidak berdampak cukup parah, Satgas Covid-19 secara intensif berkoordinasi dengan pihak terkait, baik nasional seperti ITAGI maupun internasional.
Ia juga memastikan, hasil selama proses monitoring akan dipublikasi dengan transparan kepada masyarakat luas.
"Pemerintah tidak berhenti melakukan monitoring setelah proses vaksinasi dilakukan. Namun terus-menerus diamati dampaknya agar proses vaksinasi ke depan yang lebih baik," kata Wiku.
Sebelumnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan pemberian vaksin AstraZeneca hingga saat ini masih berlangsung. Dan belum ditemukan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang berat usai penyuntikan vaksin AstraZeneca.
Demikian dikatakan Juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi.
Nadia dalam konferensi pers virtual di Jakarta pada Selasa, mengatakan bahwa AstraZeneca telah didistribusikan ke tujuh provinsi dengan yang pengiriman terbesar adalah untuk Jawa Timur dan Bali.
"Di mana sampai saat ini pemberian vaksinasi dengan menggunakan vaksin AstraZeneca masih tetap berlangsung dan tetap dijalankan dan tidak ditemukan adanya kejadian ikutan pascaimunsiasi yang berat pascapenyuntikan AstraZeneca," kata Nadia, seperti dikutip Antara, Selasa (30/3).
Dia menjelaskan dari laporan hasil uji klinis memang menyebutkan bahwa demam di atas 36 derajat Celcius, bengkak dan rasa sakit di tempat suntikan adalah beberapa gejala yang dialami sekitar satu sampai 10 persen penerima vaksin.
Namun, dia menegaskan hal itu tidak mengurangi manfaat dari vaksin AstraZeneca dan bahwa vaksin tersebut memiliki manfaat yang lebih besar dibandingkan risikonya.
Perempuan yang juga menjabat sebagai Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes itu menjelaskan bahwa saat ini banyak negara yang sedang memperebutkan kuota vaksin Covid-19.
Dia menyebut masih ada sekitar 130 negara yang masih belum bisa menyediakan vaksin Covid-19 untuk warganya.
"Sehingga kita harusnya tetap terus menyelenggarakan pelaksanaan vaksinasi ini karena kita tahu vaksin ini akan memberikan manfaat untuk kita bersama, untuk kita keluar dari pandemi Covid-19," kata Nadia.
Baca juga:
Kejadian Ikutan Pascaimunisasi Vaksin AstraZeneca Termasuk Ringan
Kemenkes Sebut Penyuntikan Vaksin AstraZeneca Tetap Dilanjutkan
Kemenkes: Pemberian AstraZeneca Masih Berjalan, Tidak Ditemukan KIPI Berat
PKB Minta Pemerintah Prioritaskan Vaksin Covid-19 yang Halal untuk Rakyat
Pemprov Sebar 200.000 Vaksin AstraZeneca di 3 Zona Hijau Kawasan Pariwisata di Bali
CEK FAKTA: Tidak Benar AstraZeneca Artinya Senjata yang Membunuh