Satgas: Kepatuhan Jaga Jarak 20 Provinsi Masih di Bawah Standar
Kasus Covid-19 melonjak tajam usai libur Lebaran Idulfitri 2021. Kementerian Kesehatan menyebut, lonjakan kasus Covid-19 ini disebabkan dua hal.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Ganip Warsito, mengatakan tingkat kepatuhan masyarakat di 20 provinsi di Indonesia masih di bawah standar. Standar yang ditetapkan Satgas Penanganan Covid-19, misalnya terkait kepatuhan menjaga jarak minimal 85 persen.
"Standar kepatuhannya melalui sistem kita 85 persen, maka sampai dengan satu minggu terakhir masih ada 20 provinsi dengan rata-rata kepatuhan di bawah 85 persen," kata Ganip dalam konferensi pers, Selasa (6/7).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
Jika dilihat lebih detail, ada 89 dari 334 kabupaten dan kota memiliki kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan kurang dari 85 persen. Rinciannya, 40 kabupaten dan kota memiliki tingkat kepatuhan menjaga jarak kurang dari 60 persen. Sedangkan 49 kabupaten dan kota lainnya mencatat tingkat kepatuhan menjaga jarak antara 61 sampai 75 persen.
Sementara itu, 101 kabupaten dan kota memiliki kepatuhan menjaga jarak 76 sampai 90 persen dan 154 kabupaten dan kota dengan kepatuhan menjaga jarak lebih dari 90 persen.
Adapun kepatuhan menggunakan masker, 36 dari 344 kabupaten dan kota memiliki persentase kurang dari 60 persen. Kemudian, 45 kabupaten dan kota dengan tingkat kepatuhan memakai masker 61 sampai 75 persen, 92 kabupaten dan kota memiliki kepatuhan memakai masker 76 sampai 90 persen serta 171 kabupaten dan kota dengan kepatuhan memakai masker lebih dari 90 persen.
Kasus Covid-19 melonjak tajam usai libur Lebaran Idulfitri 2021. Kementerian Kesehatan menyebut, lonjakan kasus Covid-19 ini disebabkan dua hal.
Pertama, munculnya varian baru Covid-19 Delta asal India. Kedua, menurunnya tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan menggunakan masker dan menjaga jarak.
"Mau virus apa pun kalau protokol kesehatan jalan bagus, orang masih setia menggunakan masker, menjaga jarak, jauhi kerumunan, menekan mobilitas seharusnya bisa dicegah,"kata Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Maxi Reni Rondonuwu.
Baca juga:
Pemerintah Antisipasi Kasus Covid-19 Dampak Varian Delta di Kalimantan & Sumatera
Luhut Klaim Pemerintah Sudah Buat Skenario Terburuk Jika Kasus Covid Capai 40.000
Kegagapan Pemerintah Hadapi Lonjakan Tajam Covid-19
Rumah Lawan Covid Tangsel Penuh, 3 Tenda Dipasang untuk Tampung Puluhan Pasien
Dirut RSUP Dr Sardjito Pastikan Tidak Ada Pasien Meninggal Akibat Oksigen Habis
Menko PMK Pastikan Ketersediaan dan Kapasitas Oksigen di 2 Produsen Aman
PPKM Darurat, Pangdam Temukan Warga Bantu Buka Jalan Menuju Jakarta