Satgas Mandago Raya Masih Buru 6 Orang DPO Teroris MIT di Sulteng
Adapun sampai dengan saat ini, tersisa enam DPO MIT yang masih dalam pengejaran, yakni Ali Ahmad alias Ali Kalora, Askar alias Jaid alias pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, Suhardin alias Hasan Pranata, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang dan Jaka Ramadhan alias Ikrima alias Rama.
Satgas Mandago Raya masih terus melakukan pencarian terhadap enam orang teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang masih masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), di beberapa titik yang tersebar pada wilayah pegunungan Poso, Sigi dan Parimo, Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Titik pengejaran masih di daerah pegunungan wilayah Poso, Sigi dan Parimo serta tempat lain yang dianggap daerah rawan," kata Wakasatgas Humas Ops Madago Raya AKBP Bronto Budiyono saat dihubungi merdeka.com, Jumat (13/8).
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Kapan Telinga Kanan Berdenging terasa mengganggu? Seseorang yang mengalami telinga berdenging terkadang akan merasakan beberapa jam sekali dan seringkali membuat tak nyaman.
-
Kenapa Tari Sining terancam punah? Sayangnya, seiring berjalan zaman yang semakin modern, Tari Sining sudah semakin menghilang dan memudar keberadaannya.
-
Apa yang dirayakan di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme? Tujuan diadakannya peringatan ini untuk menghormati serta mendukung para korban terorisme serta melindungi hak asasi manusia.
Adapun sampai dengan saat ini, tersisa enam DPO MIT yang masih dalam pengejaran, yakni Ali Ahmad alias Ali Kalora, Askar alias Jaid alias pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, Suhardin alias Hasan Pranata, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang dan Jaka Ramadhan alias Ikrima alias Rama.
"Sampai saat ini belum ada DPO teroris Poso yang didapatkan. Pengejaran terhadap sisa DPO teroris poso yang ada dipegungungan masih terus dilakukan," ujarnya.
Selain melakukan pengejaran, Bronto juga menyampaikan bahwa Satgas Mandago Raya bersama jajaran pimpinan kepala daerah telah menawarkan imbauan untuk keenam DPO MIT agar menyerahkan diri dengan menjamin keselamatan mereka.
"Imbauan-imbauan yang dilakukan oleh Satgas Madagoraya terus dilakukan bahkan pak Gubernur Sulteng, Anggota DPRD Sulteng dan Bupati Poso juga menjamin terhadap sisa DPO Teroris Posos yang mau menyerahkan diri, baik keselamatan DPO teroris itu sendiri maupun keluarganya," imbaunya.
Tiga Jendral Terjun Langsung Pemburuan Teroris MIT
Sebelumnya, dalam perburuan beberapa hari lalu terhadap sisa teroris MIT, ketiga jendral yakni Kapolda Sulteng Irjen Abdul Rakhman Baso, Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf dan Kepala Operasi (Kaops) Satgas Madago Raya Brigjen Reza Arief Dewanto turut terjun langsung ke medan lapangan membantu timnya dalam melakukan perburuan.
"Tiga jenderal langsung turun ke lapangan untuk melakukan pencarian 6 orang sisa Daftar Pencarian Orang (DPO) teroris Poso. Bahkan ke tiga jenderal tersebut rela untuk bermalam di pos sekat yang biasa ditempati personel TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Madago Raya," kata Wakasatgas Humas Ops Madago Raya AKBP Bronto Budiyono dalam keterangannya, Rabu (11/8).
"Bahkan kolaborasi dua pucuk pimpinan Polri dan TNI di Sulteng tersebut saat berada di pos menunjukkan kepiawaiannya memasak santapan malam menu ala pasukan di medan tugas," sambungnya.
Sebelum turun ke lapangan, papar Bronto, tiga jenderal tersebut secara bergantian memberikan arahan terlebih dahulu kepada para anggota.
"Kapolda Sulteng, Danrem 132 Tadulako dan Kaops Madago Raya setelah memberikan arahan kepada personel satgas madago raya langsung turun ke lapangan dengan menunggangi motor trail," paparnya.
Bronto menjelaskan, dalam upaya pencarian DPO teroris oleh tiga jenderal tersebut sempat beristirahat di Pos Sekat Kelapa Dalam Desa Pantangolemba Kecamatan PPS, Kabupaten Poso. Sekaligus bermalam di lokasi itu.
"Kedatangan Kapolda Sulteng di setiap pos sebagai upaya untuk memberikan dorongan moril agar anggota tetap semangat dalam tugas, bekerja tanpa pamrih untuk merah putih. Pesan tersebut yang selalu disampaikan kepada pasukan yang bertugas," jelasnya.
"Selain itu Kapolda Sulteng juga selalu memberikan bantuan sembako disetiap pos yang dikunjungi, hal kecil yang selalu menjadi perhatiannya," tutupnya.
Baca juga:
Aksi Jenderal TNI-Polri Buru Teroris Poso, Andalkan Motor Trail & Masak Makan Sendiri
Tiga Jenderal Ikut Cari 6 DPO Teroris Poso Kelompok Ali Kalora
Identitas 2 DPO Teroris MIT Poso yang Tewas, Salah Satu Pernah Terlibat Pembunuhan
Kapolda Sulteng Sebut 2 Anggota MIT Poso yang Tewas Qatar dan Rukli
Densus 88 Antiteror Tangkap Perempuan Terduga Teroris Jaringan Poso di Makassar
BNPT Gelar Bakti Sosial untuk Korban dan Keluarga Korban Terorisme di Sigi dan Poso