Satgas Pamtas di Nunukan Serah Terima Alih Kodal
Wilayah perbatasan memiliki potensi kerawanan yang tinggi. Kondisi alam yang berat hingga berbagai aktivitas ilegal, seperti penyeberangan orang dan barang terlarang menjadi tugas menjadi tantangan tugas.
Wilayah perbatasan memiliki potensi kerawanan yang tinggi. Kondisi alam yang berat hingga berbagai aktivitas ilegal, seperti penyeberangan orang dan barang terlarang menjadi tugas menjadi tantangan tugas.
Hal itu disampaikan Komandan Korem (Danrem) 092/Maharajalila (MRL) Brigjen TNI Suratno saat memimpin upacara serah terima alih Komando dan Pengendalian (Kodal) Satgas Pamtas RI-Malaysia di wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) dari Yonarhanud 16/SBC/3 Kostrad dan Yonif 614/Raja Pandhita kepada Yonarmed 18/Komposit Buritkang, Minggu (3/10) seperti dikutip Antara.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Kapan ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
Upacara alih kodal Satgas Pamtas Darat RI-Malaysia yang digelar di halaman Kotis Satgas Pamtas Nunukan, dihadiri Bupati Nunukan Asmin Laura, Dandim 0911/NNK Letkol Czi Eko Pur Indriyanto, Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar, dan undangan lainnya.
Danrem menyebutkan, alih kodal merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam rangka menegakkan kedaulatan negara, menjaga keutuhan wilayah serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
TNI memiliki tugas pokok yang salah satunya menggelar kekuatan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan mengutamakan wilayah keamanan, rawan daerah perbatasan, daerah rawan konflik dan pulau pulau terpencil," tegasnya.
Pengamanan wilayah perbatasan darat Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kaltara diamanatkan dalam Undang-Undang RI Nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
Menurut Danrem, perkembangan lingkungan strategis baik global, regional maupun nasional selalu menyiratkan kemungkinan munculnya spektrum ancaman terhadap kedaulatan dan keutuhan NKRI. Oleh karena itu, TNI mengambil langkah antisipatif dan preventif untuk menghadapi berbagai potensi ancaman.
Wilayah darat Kalimantan berbatasan langsung dengan Sarawak dan Sabah Malaysia yang panjangnya mencapai 1.882,3 Km. Sebagian perbatasan tersebut berada di kawasan Kaltara dengan panjang sekitar 1.035 Kilometer.
"Topografi wilayah perbatasan Kaltim dan Kaltara merupakan daerah pedalaman yang di dalamnya terdapat hutan lindung Taman Nasional Krayan Mentarang," jelasnya.
Sebagian besar wilayah perbatasan hanya dapat dicapai melalui jalur sungai dan udara, keterbatasan akses ini menjadi tantangan bagi Satgas Pamtas yang bertugas menjaga Wilayah Kabupaten Nunukan maupun Kabupaten Malinau.
TNI yang ditempatkan di wilayah perbatasan RI-Malaysia harus menjamin keamanannya, serta memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di bidang pendidikan, kesehatan dan ketahanan pangan.
Tugas ini merupakan kepercayaan negara yang patut disyukuri, laksanakan dan wujud bhakti terhadap rakyat, bangsa dan negara," ucap Danrem.
Bersamaan dengan berakhirnya penugasan Yonarhanud 16/SBC dan Yonif 614 / RJP, Pemerintah Indonesia dan TNI AD menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus telah melaksanakan tugas selama 9 bulan dengan baik.
Kepada seluruh prajurit Yonarhanud 16/SBC dan Yonif 614/RJP, Danrem 092/Maharajalila Brigjen TNI Suratno mengucapkan selamat tinggal, selamat kembali ke home base, dan sampaikan salam hormat kepada keluarga dan prajurit di kesatuan.
"Saya selaku Panglima Pelaksanaan Operasi Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia berharap prajurit Satgas dapat menjalankan tugas operasional dengan baik," ucap Danrem.
Baca juga:
Potret Keluarga Berprofesi TNI-Polri, Ayah Perwira Polisi, Anaknya Sukses Ikuti Jejak
Komando! Begini Cara Menhan Prabowo Sapa Para Prajurit TNI di Papua
Wajah Jenderal Moeldoko Muncul di Tempat Cukur Rambut, Sejajar Leonardo DiCaprio
Mengaku TNI Punya Dua Pangkat Sekaligus, Diinterogasi Kelimpungan Sampai Mewek
Berkas Dilimpahkan Polisi, Kejari Depok Tunjuk 3 Jaksa Teliti Kasus Pembunuhan TNI
Mengenal Sosok Kolonel Cahyo Permono, Prajurit TNI Suami Joy Tobing