Satgas Pangan Polri Sidak Gudang Jagung Grobogan, Ini Hasilnya
Satgas Pangan Polri melakukan monitoring penyerapan dan harga jagung di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Tim Satgas Pangan Bareskrim Polri terus bergerak mengawasi dan memonitoring stabilitas harga bahan pangan atau kebutuhan pokok di beberapa wilayah Indonesia, bersama Kementerian Pertanian.
- Satgas Pangan Polri Awasi Penyaluran Bantuan Pangan di Yogyakarta
- Satgas Urai Kemacetan Polri Disebar di Setiap Polda Mulai Banten hingga Jatim Sesuai Jam Rawan Macet
- Satgas Pangan Polri Belum Temukan Penimbunan Beras
- Sidak Gudang Beras Bulog di Jakut, Satgas Pangan Polri Pastikan Harga Turun Sebelum Puasa
Kini, Tim Satgas Pangan Bareskrim Polri melakukan monitoring penyerapan dan harga jagung di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Anggota Satgas Pangan Bareskrim Polri, Kombes Irfan Rifain mengatakan, Tim Satgas Pangan bersama Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan (PPHTP) Kementerian Pertanian melakukan monitoring di PT. Malindo Feedmill, Tbk, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
“Kami melakukan monitoring penyerapan jagung di PT. Malindo Feedmill, Tbk dari para pengepul jagung yang sudah memiliki PO (maksudnya?) kurang lebih 12.000 ton per bulan, serta kebutuhan per tahun kurang lebih 150 ribu ton. Sedangkan, produksi per hari jagung untuk pakan ternak 350 ton,” katanya melalui keterangannya, Kamis (25/7).
Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim ini menjelaskan, sarana dan prasarana yang dimiliki pabrik itu adalah dryer kapasitas 500 ton, silo kapasitas 25.000 ton, dan gudang kapasitas 14.000 ton.
“Sehingga, kami melakukan pengecekan di gudang produksi ini terdapat 21.500 ton per hari dan diperkirakan cukup untuk produksi pakan 2 bulan ke depan,” ujarnya.
Sementara, Irfan menambahkan bahwa harga jagung yang diserap dari pengepul per kilogramnya yaitu Rp4.500 hingga Rp4.600 dengan kadar air 15 persen.
“Kapasitas produksi 350 ton untuk meng-cover wilayah Jawa Tengah dan DIY,” tutupnya.