Satpam Green Pramuka City Dengar Teriakan Sebelum Nurhayati Ditemukan Tewas
Sebelumnya, penghuni Apartemen Green Pramuka City, Cempaka Putih, Jakarta Pusat geger atas temuan mayat lorong tower Chrysant, lantai 16, pada Sabtu (5/1) kemarin, sekitar pukul 17.30 WIB. Mayat tersebut bernama Nurhayati (36).
Jajaran Polsek Cempaka Putih dan Polres Metro Jakarta Pusat hingga kini masih mendalami atas temuan mayat wanita bernama Nurhayati di Apartemen Green Pramuka City, Jakarta Pusat. Saat ditemukan, wanita berumur 36 tahun itu penuh luka tusukan di sekujur tubuhnya.
Kapolsek Cempaka Putih Kompol Rosiana Nuwidajati mengatakan, sebelum saat ditemukan terdengar suara teriakan minta tolong. Diduga, teriakan itu adalah korban.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kejatuhan cicak di paha pertanda apa? Arti kejatuhan cicak yang berikutnya adalah jika kamu mengalami kejatuhan cicak tepat pada paha. Musibah yang disebabkan oleh orang lain ini bisa diketahui dari posisi cicak jatuh.
-
Kapan puncak kemarau di Jawa Tengah? “Jadi kalau kita lihat di data saya, rata-rata dari ketersediaan kabupaten/kota baru sepertiga atau 45 persen yang baru digunakan. Sedangkan kita masa puncaknya pada Agustus dan September. Diharapkan pada November sudah mulai ada hujan. Artinya kalau kita petakan dengan permintaan masyarakat nantinya Insya Allah masih mencukupi. Itu baru sumber yang disiapkan oleh pemda setempat melalui BPBD,” kata Kalakhar BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengutip YouTube Liputan6 pada Kamis (24/8).
"Jadi gini. Kejadiannya di Green Pramuka kemarin tanggal 5 Januari. Saya menerima laporan pukul 18.25. Itu mereka ada di lantai 16 gedung, di Apartemen Green Pramuka. Ada laporan di situ, ada orang teriak-teriak minta tolong. Begitu dicek ternyata adanya penganiayan itu," katanya saat dihubungi, Minggu (6/1).
"(Adanya teriakan) Menurut orang yang di situ. Satpam," sambungnya.
Atas teriakan itu, para penghuni dan petugas keamanan langsung menghampiri. Saat didapati, terlihat wanita terkapar dengan penuh luka tusukan.
"Begitu buser menuju ke sana, tim dari Polsek dateng. Itu didapatkan seorang wanita yang bernama Nurhayati. Belum meninggal, saat dibawa ke RSUD untuk pertolongan, dia meninggal dari rumah sakit," ujarnya.
"Betul ada luka tusukan. Luka tusukannya kurang lebih 10 tusukan. Di bagian sebelah kiri pokoknya. Ada paha satu, terus kemudian di dada, deket ketiak gitu. Di antara sebelah kiri pokoknya," katanya.
Sebelumnya, penghuni Apartemen Green Pramuka City, Cempaka Putih, Jakarta Pusat geger atas temuan mayat lorong tower Chrysant, lantai 16, pada Sabtu (5/1) kemarin, sekitar pukul 17.30 WIB. Mayat tersebut bernama Nurhayati (36).
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu mengatakan, korban diduga sebagai korban pembunuhan. Pasalnya, ditemukan bekas luka tusukan ditubuh korban.
"Korban ditemukan tergeletak di lorong tower Chrysant lantai 16. (Dugaan pembunuhan) Iya. Ada 10 luka tusukan," kata Roma dalam keterangannya.
Baca juga:
Perempuan Tewas di Green Pramuka City Dikenal Baik Tapi Suka Marah Tak Jelas
Penghuni Apartemen Green Pramuka City Geger Temuan Mayat Penuh Luka Tusuk
Anak TK Ditemukan Meninggal di Kolam Keluarga
Nelayan Ditemukan Tewas Terbawa Arus di Perairan Banten
Jasad Pria Tak Dikenal Ditemukan di Kolong Jembatan Mahakam Samarinda