Satu Anggota KKB Tewas Saat Baku Tembak dengan TNI di Mugi
Satu anggota dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) tewas saat kontak tembak dengan anggota TNI dari Yonif 321/GT yang bertugas di pos Mugi. Diduga mereka kelompok pimpinan Egianus Kogoya.
Satu anggota dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) tewas saat kontak tembak dengan anggota TNI dari Yonif 321/GT yang bertugas di pos Mugi. Diduga mereka kelompok pimpinan Egianus Kogoya.
Kapendam XVII Cenderawasih Kol Inf Muhamad Aidi kepada Antara di Jayapura, Senin malam mengaku belum mendapat laporan tentang insiden tersebut.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kenapa prajurit TNI mengamankan 'penyusup' tersebut? Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
"Saya belum mendapat laporan, nanti di cek dulu," kata Aidi kepada Antara.
Data yang dihimpun mengungkapkan, kontak tembak yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIT itu berawal saat anggota mendengar teriakan dari Egianus melalui radio yang meminta TNI-Polri keluar dari Nduga. Egianus juga mengancam akan memboikot pelaksanaan pemilu.
Anggota TNI yang bertugas di Pos Mugi yang bersiaga kemudian melihat enam anggota kkb berjalan mendekati pos.
Dari enam orang nampak tiga diantaranya membawa senjata api campuran yang kemudian anggota menembak dan menewaskan salah satu dari anggota KKB.
KKB Masih Jadi Ancaman
Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Pol Martuani Sormin mengatakan, saat ini kelompok bersenjata masih menjadi ancaman baik bagi anggota Polri maupun warga sipil.
"Karena itulah anggota yang bertugas dalam pengamanan pemilu diminta selalu waspada karena adanya kelompok bersenjata," kata Irjen Sormin kepada Antara di Jayapura, Senin.
Dikatakan, walaupun ada kelompok bersenjata yang mengancam namun secara keseluruhan situasi kamtibmas di wilayah hukum Papua menjelang pemilu, Rabu, 17 April 2019 ini aman.
Keberadaan kelompok bersenjata itu susah dideteksi karena suka berpindah-pindah sehingga masyarakat dan anggota diminta waspada dan tidak lengah. Bila lengah maka akan menjadi sasaran empuk.
Ketika ditanya tentang kondisi di Nduga, mantan Kadiv Propam Mabes Polri itu mengaku, hingga kini masih kondusif. Secara keseluruhan situasi kamtibmas di Nduga aman dan terkendali.
Untuk pengamanan pemilu Polda Papua mengerahkan 7.500 personel yang sebagian besar sudah disebar di 29 kabupaten dan kota. Selain itu Polda Papua juga mendapat bantuan sebanyak 7.500 personel TNI dari Kodam XVII Cenderawasih.
(mdk/ian)