Satu ASN Meninggal karena Covid-19, Ratusan Pegawai Pemkab Jember Dites Swab
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember menggelar tes swab massal kepada para pegawai, Selasa (1/12) ini. Tes dilakukan untuk mencegah timbulnya klaster perkantoran di kompleks Pemkab Jember. Hal ini karena pada pekan lalu seorang ASN di sana meninggal dunia karena Covid-19.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember menggelar tes swab massal kepada para pegawai, Selasa (1/12) ini. Tes dilakukan untuk mencegah timbulnya klaster perkantoran di kompleks Pemkab Jember. Hal ini karena pada pekan lalu seorang ASN di sana meninggal dunia karena Covid-19.
"Tes swab kali ini merupakan kelanjutan dari tes swab sebelumnya. Sesuai kebijakan dari Satgas Covid-19 Jember, OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang berisiko tertular virus corona, kita lakukan tes swab," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jember, Gatot Triyono saat dikonfirmasi.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran virus cacar? Kebersihan tangan dan kuku sangat penting untuk mencegah penyebaran virus cacar ke area tubuh yang lain atau bahkan ke orang lain.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana cara penyebaran virus campak? Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus, yang menyebar melalui tetesan pernapasan dan sangat menular.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran Flu Singapura? Untuk mencegah penyebaran Flu Singapura, penting untuk menjaga kebersihan tangan dan lingkungan, serta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
-
Bagaimana cara mencegah penularan infeksi adenovirus? Cara mencegah adenovirus dengan melakukan hal-hal berikut:Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, terutama sebelum dan sesudah makan, setelah buang air besar atau kecil, setelah bersin atau batuk, dan setelah menyentuh benda-benda umum. Mencuci tangan dapat membunuh virus yang menempel di kulit dan mencegah penularan melalui kontak langsung. Menjaga jarak dengan orang yang sakit, minimal 1 meter. Menjaga jarak dapat mengurangi risiko terpapar droplet yang mengandung virus saat orang yang sakit bersin, batuk, atau berbicara.Menghindari menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Menyentuh bagian-bagian tubuh ini dapat memindahkan virus dari tangan ke selaput lendir yang rentan terhadap infeksi.Menggunakan masker saat sakit atau berada di tempat umum. Menggunakan masker dapat menutupi hidung dan mulut serta mencegah penyebaran droplet yang mengandung virus. Masker juga dapat melindungi diri dari terhirupnya droplet dari orang lain. Menjaga kebersihan lingkungan, seperti membersihkan permukaan benda yang sering disentuh, membuang sampah secara teratur, dan menyediakan tempat cuci tangan yang memadai. Menjaga kebersihan lingkungan dapat menghilangkan virus yang menempel di benda-benda atau tempat-tempat umum.Menjaga kesehatan tubuh, seperti mengonsumsi makanan bergizi, minum air yang cukup, berolahraga secara teratur, dan tidur yang cukup. Menjaga kesehatan tubuh dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan membuat tubuh lebih kuat melawan infeksi.
Satu orang ASN yang meninggal tersebut bekerja di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang ruangannya berada di bawah ruang kerja bupati dan wakil bupati. Selain itu, pada saat yang hampir bersamaan, dua pegawai Pemkab Jember yang ruang kerjanya masih satu kompleks, juga positif corona. Mereka masing-masing bekerja di Bagian Pembangunan dan Inspektorat.
"Sejak awal terpapar, masing-masing pegawai di unit kerja tersebut sudah dilakukan tes swab terlebih dulu," lanjut Gatot.
Pegawai menjalani tes swab berasal dari sembilan instansi. Yakni Inspektorat, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Dinas Tanaman Pangan, Dinas Kesehatan (Dinkes), Satpol PP, Badan Pengelolaan dan Keuangan Aset Daerah (BPKAD), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Bagian Pembangunan dan Dinas Perhubungan.
"Beberapa instansi yang pegawainya banyak kerja lapangan, kita lakukan tes swab. Selain itu, seluruh petugas puskesmas di seluruh Jember, juga kita wajibkan tes swab," ujar pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Jember ini.
Sebelumnya, tiga pegawai Dinkes Jember juga positif Covid-19. Mereka merupakan pegawai yang bertugas melakukan tracing data penyebaran Covid-19. Kasus ini menjadi perhatian serius Plt Bupati Jember Abdul Muqit Arief.
"Diinstruksikan kepada seluruh pegawai untuk menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Di setiap kantor, harus dilakukan penyemprotan disinfektan secara berkala. Jika ada pegawai yang terkonfirmasi positif, maka seluruh kantor tersebut harus dilakukan lockdown, sampai ada hasil swab yang keluar," pungkas Gatot menyampaikan instruksi dari Plt Bupati selaku Ketua Satgas Covid-19 Jember.
Pantauan merdeka.com, tes swab dilakukan di Aula kantor Pemkab Jember. Sayangnya pelaksanaan tes swab justru menimbulkan kerumunan dari para pegawai Pemkab Jember.
Data terakhir pada Selasa (1/12), terdapat penambahan 41 kasus positif baru di Jember. Total terdapat 2.482 kasus positif Covid-19, dengan 1.830 di antaranya (73,73 persen) sudah sembuh. Dari total 31 kecamatan di Jember, hanya tersisa satu kecamatan yang masuk zona kuning (risiko rendah). Sedangkan 10 kecamatan masuk zona oranye (risiko sedang) dan 20 kecamatan sisanya masuk zona merah (risiko tinggi).
Kasus penambahan harian positif Covid-19 di Jember selama dua pekan terakhir, menunjukkan tren lonjakan serius. Jika biasanya penambahan di Jember setiap harinya di kisaran di bawah 10 orang, sejak dua pekan lalu, rata-rata setiap harinya bertambah di kisaran 40 kasus baru.
Hal ini menempatkan Jember sebagai daerah paling berisiko nomor dua di Jawa Timur, dengan skor 1,7. Adapun daerah paling berisiko penyebaran Covid-19 ditempati oleh Situbondo dengan skor 1,63. Total terdapat 4 kabupaten/kota di Jawa Timur yang masuk zona merah. Dua daerah lain yakni Jombang (1,76) dan Kota Batu (1,8). Semakin kecil skor, maka semakin besar resiko penyebaran virusnya.
Baca juga:
Penjelasan Kemenkes Kasus Covid di Jateng Sempat Tertinggi: Kekeliruan Laporan Data
Satgas: Siapa pun Anda, Dukung Upaya Tracing Oleh Tenaga Kesehatan
Wamenkeu: PMI November 2020 Naik Menjadi 50,6, Industri Mulai Ekspansi
Penyaluran Kredit dari Dana PEN di Perbankan Capai Rp254,37 Triliun
VIDEO: Presiden Jokowi Minta Satgas Covid 19 Kerja Keras Tekan Kasus Aktif Corona
Pemerintah Pastikan Vaksin Covid-19 yang Dipakai Indonesia Terdaftar di WHO