Satu Karyawan Swalayan di Sleman Positif Corona, Hasil Rapid Test 57 Lainnya Reaktif
Pemerintah Kabupaten Sleman menutup sementara pusat perbelanjaan Indogrosir di Jalan Magelang, Mlati, sejak Selasa (5/5) setelah adanya temuan satu karyawan yang positif Covid-19.
Seorang karyawan swalayan Indogrosir yang berada di Jalan Magelang, Mlati, Sleman, DI Yogyakarta diketahui positif corona. Sementara 57 karyawan lainnya yang mengikuti rapid test hasilnya reaktif Covid-19. Bupati Sleman Sri Purnomo mengimbau masyarakat yang sempat berbelanja di swalayan pada rentang waktu dua pekan terakhir untuk tidak resah, menyusul adanya temuan tersebut.
"Masyarakat kami imbau untuk tidak resah, bagi mereka yang merasa pernah berbelanja di Indogrosir pada waktu tersebut dapat melakukan upaya isolasi mandiri," kata Sri Purnomo di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (6/5). Dikutip dari Antara.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
Menurut dia, Pemkab Sleman belum akan melakukan tes cepat massal terhadap masyarakat yang sempat berbelanja di swalayan Indogrosir pada rentang waktu dua minggu.
"Pemkab Sleman belum akan melakukan rapid test massal, karena kami masih menunggu hasil swab terhadap 57 karyawan Indogrosir yang reaktif Covid-19 dalam rapid test. Dari sini nanti kami baru akan bergerak melakukan tracing," katanya.
Bupati Sleman juga memerintahkan untuk 57 karyawan Indogrosir yang reaktif Covid-19 dalam rapid test agar masuk ke rumah sakit terdekat pada hari ini juga untuk dilakukan swab.
"Kami minta semua karyawan yang reaktif Covid-19 untuk masuk ke rumah sakit terdekat dengan domisili karyawan. Untuk yang domisili di Sleman di rumah sakit di Sleman, Bantul, ya di Bantul," katanya.
Dia mengatakan, pihaknya juga meminta seluruh rumah sakit yang ada di Sleman untuk menerima dan tidak boleh menolak pasien dari karyawan Indogrosir.
Sementara itu Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sleman Shavitri Nurmaladewi mengatakan total karyawan Indogrosir Mlati, Sleman, yang dilakukan rapid test ada 300 orang.
"Dari jumlah tersebut, sementara ini yang menunjukkan hasil reaktif ada 57 orang, di mana 28 orang di antaranya berdomisili di Sleman," katanya.
Ia mengatakan, di Sleman terdapat 31 kamar isolasi yang kosong, sehingga yang domisili di Sleman sebanyak 28 bisa masuk semua.
"Sementara yang domisili luar Sleman masih terus kami komunikasikan dengan rumah sakit maupun dinas kesehatan setempat," katanya.
Pemerintah Kabupaten Sleman menutup sementara pusat perbelanjaan Indogrosir di Jalan Magelang, Mlati, sejak Selasa (5/5) setelah adanya temuan satu karyawan yang positif Covid-19.
Baca juga:
Warga di Banda Aceh yang Tidak Pakai Masker akan Ditarik KTP-nya
Alumni Ijtima Ulama Gowa di Jateng Capai 1.500 Orang, Ini 3 Faktanya
Pemprov DKI Siapkan 3.600 Kamar Khusus dan 1.200 ICU untuk Tangani Covid-19
Tiga Warga Banyumas Dinyatakan Sembuh dari Covid-19
Mulia Banget, Driver Ojol Ini Relakan Uangnya Buat Pelanggan Korban PHK Beli Susu
Hasil Rapid Test Enam Jemaah Salat Tarawih di Sidoarjo Reaktif