Satu Kasus Positif Covid-19 di Berau Berasal dari Klaster Gowa
Pasien di Berau itu, seorang laki-laki usia 56 tahun. Pada 19 Maret 2020, dia pergi ke Gowa sebagai peserta Ijtima, dan kembali ke Balikpapan melalui kapal laut.
Kasus positif Corona Virus Disease (Covid-19) pertama hari ini tercatat di kabupaten Berau, Kalimantan Timur, berasal dari klaster Ijtima Ulama di Gowa, Sulawesi Selatan. Kasus itu merupakan satu dari 3 tambahan kasus positif Covid-19 baru di Kalimantan Timur, sehingga genap 35 kasus positif.
Pasien di Berau itu, seorang laki-laki usia 56 tahun. Pada 19 Maret 2020, dia pergi ke Gowa sebagai peserta Ijtima, dan kembali ke Balikpapan melalui kapal laut.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
-
Bagaimana cara kerja virus? Cara kerja virus adalah sebagai berikut:Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus.Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.Materi genetik virus mengambil alih fungsi sel inang dan membuat sel inang menjadi pabrik virus. Sel inang akan menghasilkan ribuan salinan virus baru dengan menggunakan bahan-bahan dari sel inang itu sendiri.Virus baru keluar dari sel inang dengan cara lisis (membuat sel pecah) atau budding (membuat kantung-kantung kecil di permukaan sel). Virus baru kemudian siap untuk menginfeksi sel-sel lain.
"Pasien ini hasil tracing klaster Gowa. Tanggal 27 Maret dia pulang ke Berau, dan tanggal 30 Maret gejala demam. Hari ini, dinyatakan positif, dirawat di RSUD Abdul Rivai Berau," kata Plt Kadinkes Kaltim Andi M Ishak, saat konferensi pers melalui video conference, Jumat (10/4).
Andi menerangkan, dua tambahan kasus positif lainnya, ada di Samarinda seorang laki-laki 23 tahun dirawat di RSUD AW Syachranie Samarinda, dan di Balikpapan seorang laki-laki 45 tahun, diisolasi di RSUD Kanujoso Djatiwibowo (RSKD).
"Di Samarinda, usai perjalanan dari Makassar menghadiri nikahan temannya, dan kembali ke Samarinda 16 Maret. Pada 30 April, dia gejala demam, batuk, pilek. Hasil rapid test, dia positif, dan pada 9 April hasil lab juga menyatakan positif," ujar Andi.
"Untuk di Balikpapan, tidak memiliki riwayat keluar Kaltim, tapi masih dalam penelusuran Dinkes Balikpapan. Sebelumnya, usai pulang dari Tenggarong, dan kembali ke Balikpapan, pada 23 Maret pasien ini demam, dan ada pneumonia. Hari ini, dinyatakan positif," tambah Andi.
Sementara, untuk kasus pasien dalam pengawasan (PDP) di Kalimantan Timur, bertambah 11 kasus baru. Rinciannya, 10 kasus ada di Balikpapan, dan 1 di Samarinda.
"10 kasus di Balikpapan ini 5 dirawat di RSKD, dua di RS Hermina dan 3 di RS Tentara. Satu PDP baru di Samarinda dari klaster Gowa, dan dirawat di RS IA Moeis Samarinda," ungkap Andi.
Dalam kesempatan itu, Andi juga menjelaskan, untuk pasien yang masih berstatus orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 2.026 orang, total kasus positif menjadi 35 kasus di mana 6 diantaranya sembuh dan 1 meninggal. Sedangkan, ada 71 orang masih menunggu hasil pemeriksaan lab.
Baca juga:
6 RS Rujukan Covid-19 di Kota Jayapura Rawat 24 Pasien Positif
Momen Tepat Jual Emas Perhiasan untuk Sambung Hidup di Tengah Pandemi Corona
Pasien Positif Virus Corona Sembuh di Sumbar Bertambah Menjadi 6 Orang
19.500 Orang Diperiksa Lewat Metode PCR Terkait Covid-19, 698.650 APD Telah Dibagikan
Seorang Warga Kediri Positif Corona Usai Bertemu Saudara yang Pulang dari Malaysia
Izin Status PSBB Bodebek Diputuskan Besok