Satu keluarga di Cimahi simpan mayat dalam rumah
Kapolsek Cimsel, AKP Sutarman menyebut mayat pertama bernama Nanung Subana (85) yang sudah meninggal dari Desember 2017. Mayat lain diketahui bernama Hera Sri Herawati (50) yang sudah meninggal tahun 2016. Kedua mayat itu sudah berwujud tulang belulang.
Warga di RT 07 RW 17 gang nusa indah 6 kelurahan Melong, Kota Cimahi digegerkan dengan penemuan dua mayat di sebuah rumah. Kedua mayat diketahui sudah dibiarkan di dalam rumah hampir dua tahun.
Kapolsek Cimsel, AKP Sutarman menyebut mayat pertama bernama Nanung Subana (85) yang sudah meninggal dari Desember 2017. Mayat lain diketahui bernama Hera Sri Herawati (50) yang sudah meninggal tahun 2016. Kedua mayat itu sudah berwujud tulang belulang.
-
Bagaimana penanganan keracunan massal di Cimahi? Untuk membantu penanganan keracunan warga yang terus bertambah, pos kesehatan lantas didirikan di wilayah kelurahan tersebut.
-
Kapan keracunan massal di Cimahi terjadi? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Dimana lokasi keracunan massal di Cimahi terjadi? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Apa keunikan dari Kampung Cihaur? Ini disebut kampung yang unik, karena tidak ada penambahan warga atau rumahnya. Dalam satu tahun itu, kalau ada yang ke luar, jadi ada lagi yang masuk ke sini,” katanya
-
Siapa pelaku penipuan paduan suara di Cimahi? Berdasarkan penelusuran kepolisian, seorang pelaku berinisial YM akhirnya ditangkap. Ia menjabat sebagai kepala cabang dari travel bernama Wina Express Tour and Travel.
-
Siapa saja yang menjadi korban keracunan massal di Cimahi? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
Mayat yang sudah berbentuk kerangka itu ketika diamankan sedang dalam posisi terlentang. Sutarman menjelaskan, di dalam rumah terdapat tiga orang lain yang tinggal, diduga masih dalam hubungan keluarga. Mereka bernama Neneng Khotijah (76), Erna Rendrasari (48) dan Deni Rohmat (43).
Namun, pihak kepolisian masih kesulitan mendapatkan keterangan dari ketiganya. Diduga mereka mengalami gangguan jiwa. Untuk itu, ketiganya langsung dilakukan pemeriksaan kejiwaan dan kesehatan. Neneng Hatijah dan Deni Rohmat dibawa ke RS Cibabat, sementara Erna Hendra Sari dibawa ke RS Jiwa Cisarua.
"(Neneng) masih bisa dimintai keterangan sebenarnya, tapi belum bisa terlalu mendetil, keadaan fisiknya lemah. Kejiwaannya juga tidak stabil," ucapnya, Selasa (30/1).
Dari keterangan Neneng pula disebutkan jika mayat kedua keluarganya itu sengaja dibiarkan karena percaya akan mereka akan kembali hidup setelah dirinya mendapat bisikan gaib.
Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Niko Nurallah mengaku akan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus tersebut.
"(Neneng) saat ditanya masih tidak stabil, sering marah. Yang lain lebih cenderung diam. Tapi kami akan lakukan pendalaman lagi," ucapnya.
Ia mengungkapkan, awal mula terungkapnya penemuan tengkorak itu adalah saat tim Kesehatan Puskesmas Melong Asih melaksanakan pendataan kesehatan. Namun, saat di pelataran rumah, tim kesehatan tidak diperkenankan masuk.
Namun, tim kesehatan itu melihat dua sosok yang tidur ditutupi oleh sarung. Karena curiga, tim kesehatan mengajak berbincang Neneng. Setelah luput, petugas kesehatan bisa masuk dan membuka sarung yang menutupi tubuh yang sedang tidur.
"Setelah dibuka, ternyata kerangka. Dan petugas melaporkan kejadian ke pihak kepolisian," terangnya.
Dari keterangan tetangga, ternyata keluarga tersebut memang tertutup. Warga lain pun jarang berkomunikasi karena kerap dimarahi.
"Tapi kami akan dalami lagi kasus ini," ujarnya.
Baca juga:
Diduga korban pembunuhan, mayat laki-laki di saluran irigasi warga Bojonegoro
Guru di Pesisir Selatan tewas di sungai usai latihan taekwondo
Diduga korban pembunuhan, mayat pria penuh luka ditemukan di saluran irigasi
Pamit pergi beli nasi, Painah ditemukan tewas dengan luka di kepala
Usai membunuh pegawai BPR, terduga pelaku satroni rumah korban