Satu tahun bekerja, BPIP pernah temui konglomerat ajak bantu rakyat miskin
Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Said Aqil Siradj mengaku, selama satu tahun bekerja, lembaganya sudah melakukan banyak hal. Salah satunya menemui para konglomerat senior untuk mengajak mereka terlibat dalam membangun masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan.
Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Said Aqil Siradj mengaku, selama satu tahun bekerja, lembaganya sudah melakukan banyak hal. Salah satunya menemui para konglomerat senior untuk mengajak mereka terlibat dalam membangun masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan.
"Oh banyak sekali (kinerja BPIP), BPIP pernah bertemu dengan konglomerat, ada Aguan, (Bos) Sinarmas, Tommy Winata, (mengajak mereka) bagaimana membangun masyarakat di bawah kemiskinan," ungkap Said, di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (8/6).
-
Apa yang dilakukan BPIP untuk memperkuat Ideologi Pancasila di wilayah perbatasan? Menurutnya, perlu adanya sosialisasi tentang pemahaman dan pentingnya Ideologi Pancasila kepada masyarakat, terutama tentang pentingnya ekonomi Pancasila.
-
Kenapa BPIP mendorong penguatan Ideologi Pancasila di wilayah perbatasan, khususnya di Entikong? Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menyebut, perlu penguatan Ideologi Pancasila bagi masyarakat dan pelajar di wilayah lintas batas negara.
-
Siapa yang merumuskan Pancasila pada sidang BPUPKI? Kemudian pada sidang kedua BPUPKI, Soekarno dalam pidatonya berkesempatan menyampaikan gagasannya mengenai konsep awal Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia tepat pada 1 Juni 1945.
-
Bagaimana BPIP ingin memastikan prinsip Pancasila diterapkan di pemerintahan? Dengan agenda ini, BPIP berupaya memastikan bahwa prinsip-prinsip Pancasila dapat kembali menguat dan diterapkan dalam seluruh aspek pemerintahan dan kehidupan berbangsa.
-
Kapan Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi, meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis (Bantuan Atasi Stunting) berupa pemberian makanan sehat serta pemberian paket belajar kepada anak-anak Bantaran Kali Code Yogyakarta, Senin (28/8/23).
-
Kenapa Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Yudian mengatakan, anak-anak merupakan harapan kepemimpinan masa depan bangsa dan Pojok Taman Baca Pancasila sebagai bentuk gotong royong untuk turut mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana yang diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
Selain itu, terkait kinerja BPIP lainnya, Said juga menceritakan kerap memberikan ceramah di perguruan tinggi negeri dengan menghadapi karakter mahasiswa yang beranekaragam.
"Memberi ceramah di IPB, dengan bermacam-macam mahasiswa di sana, ada yang keras ada yang lainnya," ujarnya.
Karena itu dia mengatakan, meskipun merasa rugi, kaget dan menyayangkan pengunduran dari Ketua BPIP Yudi Latif yang dikenalnya sebagai pribadi cerdas, aktif, tulus dan ikhlas, BPIP harus tetap berjalan.
"Ya harus lanjut. Harus jalan terus," pungkasnya.
Reporter: Yunizafira Putri
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Yudi Latif mundur dari BPIP, Said Aqil kecewa dan kaget
Yudi Latif mundur, Fadli Zon minta BPIP dievaluasi
Moeldoko kaget Yudi Latif mundur dari Kepala BPIP
Yudi Latif mundur, Wakil ketua DPR pertanyakan internal BPIP
Usai kabar pengunduran diri, Yudi Latif bertolak ke Sukabumi sejak subuh
Try Sutrisno ingatkan kampus agar tak disusupi radikalisme dan terorisme