Satu Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Sleman
Terduga teroris berinisial IA merupakan warga pendatang dari Indramayu, Jawa Barat. Berdasarkan informasi yang dihimpun, tiga orang lain sempat diamankan dalam operasi tersebut, tapi belum ditahan.
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap satu orang terduga teroris di sebuah kontrakan di Dusun Krapyak, Sidoarum, Godean, Sleman, Yogyakarta. Penangkapan terjadi pada Selasa 11 Desember 2018 kemarin.
"Betul ada penangkapan seorang yang diduga pelaku terorisme oleh Densus 88," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta Selatan, Rabu (12/12).
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
Terduga teroris berinisial IA merupakan warga pendatang dari Indramayu, Jawa Barat. Berdasarkan informasi yang dihimpun, tiga orang lain sempat diamankan dalam operasi tersebut, tapi belum ditahan.
Penahanan dilakukan berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Dedi menerangkan, penahanan dilakukan untuk pengembangan kasus dugaan terorisme yang disangkakan pada terduga teroris tersebut.
"Masih dilakukan pemeriksaan, penggeledahan, jaringannya," kata Dedi.
Dedi menduga IA masih berkaitan dengan jaringan atau kelompok teror yang sebelumnya pernah diungkap oleh Densus 88. Dia menjelaskan, penangkapan dan penahanan tersebut dilakukan dalam rangka upaya preventif atau pencegahan aksi terorisme terjadi.
"(Pengembangan) dari beberapa kasus yang sudah kami amankan sebelumnya, terus dikembangkan jaringannya. Kalau ada indikasi kuat dia akan melakukan teror maka akan ada langkah preventif Densus 88 lakukan penangkapan," papar Dedi.
Di kesempatan terpisah, Ketua RT 06, Petrus Suherman, mengatakan kontrakan itu digeledah pada Selasa (11/12) sekitar pukul 15.15 WIB.
"Dia (Densus 88) nyari Pak RT supaya jadi saksi. Saya tanya dari instansi mana? Dia bilang dari Densus 88. Orangnya pakai pakaian preman tapi ada yang pakai sebo juga," ujar Suherman, Rabu (12/12).
Suherman menerangkan, rumah kontrakan yang digeledah Densus 88 itu dipakai sebagai rumah kontrakan karyawan makanan kebab. Sepengetahuan Suherman rumah tersebut diisi oleh empat orang.
"Ngontrak sejak tiga bulan lalu. Bukan orang asli sini," ungkap Suherman.
Sementara itu Kabid Humas Polda DIY, AKBP Yuliyanto membenarkan adanya penggeledahan rumah kontrakan di Godean yang diduga dihuni tetduga teroris. Yuliyanto menuturkan jika Polda DIY hanya membantu Densus 88.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pria Bersenjata Serang Warga Prancis di Pasar Natal, 3 Tewas dan 12 Terluka
Tindak Pemberontak di Papua, PKS Minta TNI Pakai Protap Pemberantasan Terorisme
Komisi I DPR Sebut Aksi di Papua Sudah Terorisme, TNI Harus Tumpas
Di Pakistan Pemimpin Demo Penuh Ujaran Kebencian Didakwa Pasal Terorisme