Satu wanita di Rutan Boyolali terpaksa menyusui anaknya di penjara
Menurut ibunya, bayi tersebut sudah 3 hari tinggal bersama di dalam sel.
Seorang bayi yang baru berusia 25 hari harus tinggal bersama ibunya di dalam ruang sel tahanan wanita Rutan Kelas 2 B, Boyolali, Jawa Tengah. Kejadian miris itu terungkap saat Dirjen Kemenkum HAM melakukan sidak di rutan, Selasa (26/7) malam.
Saat itu Dirjen Peraturan Perundang-undangan Kemenkum HAM, Widodo Ekatjahjana mengunjungi satu persatu ruang fasilitas di dalam rutan. Kunjungan diteruskan ke poliklinik dan sel kamar tahanan hingga ruang kamar tahanan khusus wanita.
Betapa terkejutnya dia saat melihat ruang kamar tahanan khusus wanita. Ada seorang tahanan wanita sedang menyusui anak laki-lakinya yang baru berusia 25 hari. Menurut ibunya, bayi tersebut sudah 3 hari tinggal bersama di dalam sel.
Ibu sang bayi, Bekti Wahyuningsih menceritakan, jika dirinya ditangkap di Denpasar setelah melahirkan anaknya. Meski di penjara, dia tidak mau memberikan susu formula kepada anaknya.
Sehingga terpaksa membawa bayi itu ke rutan agar tetap bisa minum ASI. Akibatnya bayi itu akhirnya tinggal satu sel dengan dua tahanan kasus narkoba dan pencopetan lainnya.
Bekti mengaku, dia adalah tahanan titipan Kejaksaan Negeri Boyolali. Menurutnya, sudah berusaha meminta penangguhan penahanan atau tahanan luar, namun tidak diizinkan.
"Saya meminta aparat penegak hukum ada diskresi atau pertimbangan kebijakan, si bayi kan kasihan. Ini kelemahan regulasi yang harus kami tata, ibunya yang punya masalah hukum, anaknya yang punya ketergantungan ASI jadi ikut terkena imbasnya," ujar Bekti.
Menurut dia, sudah menjadi tugas negara untuk melindungi anak. "Nanti kalau terjadi apa-apa sama si bayi bagaimana. Siapa yang akan tanggung jawab. Ini subyek hukum yang sudah terpisah, aparat tidak boleh membiarkan hal ini, aparat penegak hukum bijak menyikapi temuan ini," pungkasnya.
Baca juga:
Cerita Ibu Suwarti nyamar jadi Efendi dan berhasil nikahi gadis
Mengaku pria, Suwarti berhasil pacari hingga nikahi Heniyati
Hujan deras bikin sungai meluap, jembatan darurat di Boyolali hanyut
Tiga lokasi penambang liar lereng Merapi digerebek
Sedang asyik judi, 6 sopir truk di Boyolali dicokok polisi
-
Di mana ibu tikus dan anaknya mengobrol? Pada suatu hari, seorang ibu bersama anaknya dari bangsa tikus sedang asik mengobrol di atas selokan.
-
Kapan keluarga itu dibantai? Penggalian di Yaroslavl dari 2005-2006 menyatakan pembantaian itu terjadi pada Februari 1238.
-
Apa yang menjadi bukti keakraban Puput dan Ibu mertuanya? Keakraban mereka sebelumnya terekam kamera di hari ulang tahun ibu mertua Puput. Puput tidak lupa juga memberi ucapan selamat di Instagramnya. "Selamat ulang tahun mama sayang. Kiranya Tuhan Yesus senantiasa memberkati hidup mama dengan berkat sehat, panjang umur, bahagia, selalu ada suka cita dan damai sejahtera di dalam hidupnya," tulis Puput.
-
Kenapa anak-anak artis ini didampingi dua ibu saat wisuda? Kehadiran orang tua kandung dan sambung yang kompak di momen wisuda anak menunjukkan bahwa cinta dan perhatian tidak terpengaruh oleh status pernikahan.
-
Kapan makam dukun dan bayi tersebut ditemukan? Pada 1934, pekerja di Jerman menemukan kuburan seorang perempuan yang ditempatkan dalam posisi duduk dengan bayi di antara kakinya.
-
Kenapa ikatan ibu dan anak sangat kuat? “Although the bond between a mother and her child is invisible, it’s stronger than any man-made material in existence.” – Ivana Davies- “Meskipun ikatan antara ibu dan anaknya tidak terlihat, itu lebih kuat dari materi buatan manusia mana pun yang ada.” – Ivana Davies