Satu Warga Luka Tertimpa Genteng Saat Gempa Guncang Garut
Kapolsek Limbangan Resor Garut, Kompol Remmy Eka Saputra membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan bahwa saat ini korban dengan jenis kelamin perempuan itu sudah mendapatkan perawatan.
Seorang warga Desa Putrajawa, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Jawa Barat mengalami luka di kepala akibat gempa yang terjadi pada Sabtu (12/3) petang. Getaran gempa dengan kekuatan magnitudo 6,4 itu menyebabkan genteng rumah berjatuhan dan menimpa kepala korban.
Kapolsek Limbangan Resor Garut, Kompol Remmy Eka Saputra membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan bahwa saat ini korban dengan jenis kelamin perempuan itu sudah mendapatkan perawatan.
-
Dimana pusat gempa bumi di Garut? Gempa bumi melanda sisi selatan Jawa Barat pada Sabtu (28/4) pukul 23:29 WIB. Getaran diketahui berpusat di Samudera Hindia Selatan, Kabupaten Garut, dengan besaran magnitudo hingga 6,2.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Bagaimana dampak gempa bumi bagi warga? Getaran yang cukup kuat seketika membuat warga berhamburan ke luar rumah. Mereka juga berteriak untuk mengingatkan para tetangga agar segera menyelamatkan diri.
-
Kapan gempa itu terjadi? Gempa terjadi pukul 08.51 WITA dan getarannya terasa hingga beberapa detik.
-
Apa itu Hari Melampaui Batas Bumi? Peringatan ini menandai saat manusia telah menggunakan lebih banyak sumber daya alam daripada yang dapat diperbarui oleh planet bumi dalam setahun.
-
Kapan gempa tersebut terjadi? Gempa di Maroko yang terjadi pada Jumat malam lalu mengakibatkan kerusakan serius pada salah satu situs bersejarah terpenting di Pegunungan Atlas Tinggi.
"Memang betul ada warga kami yang menjadi korban akibat gempa. Luka di bagian kepala karena tertimpa genteng rumahnya saat gempa. Korban sudah dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan," kata Remmy saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Dua Rumah dan Satu Sekolah Rusak
Sementara itu, berdasarkan data sementara yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, gempa yang terjadi sekitar pukul 16.49 itu mengakibatkan kerusakan di beberapa kecamatan, mulai di wilayah utara, kota, hingga selatan.
Di Kecamatan Pakenjeng, dua rumah dan satu sekolah sekolah mengalami kerusakan. Di Kecamatan Cikelet, satu rumah terdampak, dan di Kecamatan Selaawi satu rumah terdampak lalu satu orang warga mengalami luka.
Hingga saat ini, BPBD Garut masih melakukan pendataan di lapangan, berkoordinasi dengan seluruh forum komunikasi pimpinan kecamatan. Hingga berita ini diturunkan, BPBD menyampaikan belum ada laporan warga yang menjadi korban jiwa akibat gempa.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun, di Kecamatan Talegong, gempa bumi yang terjadi menyebabkan terjadinya longsor di Desa Sukalaksana. Dua rumah diketahui terdampak akibat kejadian tersebut.
Dua rumah yang terdampak diketahui milik Suhendar (39) dan Uju (67). Kedua rumah itu berada di Kampung Cireundeu.
Sebelum terjadi longsor, di lokasi tersebut diketahui diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi. Getaran gempa yang terjadi di Garut menyebabkan terjadinya longsor sehingga dua rumah terdampak longsor dan terjadinya retakan.
Salah satunya diketahui tertimbun di sebagian rumahnya. Untuk satunya lagi, diketahui terancam tergusur bila hujan turun terus menerus.
(mdk/gil)