SBY ingatkan Jokowi ambil langkah tepat atasi krisis ekonomi
"Pemerintah jangan kecil hati di tengah ekonomi yang tidak stabil."
Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono angkat bicara terkait masalah ekonomi yang dikhawatirkan memburuk oleh banyak pihak akhir-akhir ini. Kata dia, sudah saatnya pemerintah waspada dan mengambil langkah yang tepat agar perekonomian Indonesia tidak memburuk dan terjadi krisis seperti tahun 1998.
"Kita sambut baik ketika pemerintah akan mengeluarkan paket kebijakan solusi untuk gejolak ekonomi kita. Namun solusi yang dipilih harus nyata dan membawa efek positif bagi ekonomi bangsa," ujar SBY dalam jumpa pers di Cikeas, Bogor, Kamis (27/8) seperti disiarkan langsung di Kompas TV.
"Ada yang bilang tahun 2015 beda dan ada yang bilang sama dengan 1998, ada juga yang bilang ini lebih serius dari 98, ada juga yang bilang ini fine. Kalau saya pribadi, kita mesti aware, sadar dan peduli. Kita cari apa yang sama dan tidak sama. Maksud saya, kalau kita tak mau seperti 98 itu bagus, tapi kalau ada tanda-tanda, kita jaga-jaga supaya tidak menyulitkan ekonomi ke depan," sambung dia.
Menurut presiden kelima RI ini, masalah ekonomi Indonesia yang menjadi kekhawatiran masyarakat saat ini tak lepas dari gejolak ekonomi dunia dan kawasan. Meski demikian, dia meminta agar pemerintah perlu merespons dan mengambil langkah yang tepat.
"Ada dua fakta, pertama, ekonomi dunia dan kawasan ada gejolak. Ekonomi Indonesia juga alami tekanan, gejolak, baik di lapangan pekerjaan, harga pangan dan sebagainya. Itu dua fakta yang harus diakui dengan jujur jika ada masalah," papar dia.
Tak hanya memberikan masukan, Ketum Partai Demokrat ini juga memberikan dukungannya kepada pemerintah untuk mengatasi masalah ekonomi serta mengajak semua masyarakat Indonesia mendukung dan membantu pemerintah dalam menghadapi gejolak ekonomi.
"Saya selama 10 tahun menghadapi masalah seperti ini. Pemerintah jangan kecil hati di tengah ekonomi yang tidak stabil. Ini bukan kejahatan, yang penting pemerintah sadar ini ada masalah dan cari solusi agar hasilnya nyata dan efektif bagi rakyat sebab tanpa kepercayaan rakyat maka tidak ada. Selain itu, dukungan rakyat juga sangat penting bagi negeri ini," pungkas dia.
Baca juga:
Analisis peneliti ini tepat, ekonomi Indonesia terguncang pada 2015
Klaim fundamental ekonomi baik, bos BI yakin Indonesia tidak krisis
Ada apa bos IMF datang berkunjung saat ekonomi Indonesia bergejolak?
Menkeu sebut ekonomi melemah sejak era SBY tapi tak segera diobati
Menkeu Bambang: Ekonomi kita tidak normal tapi bukan krisis
Intip kondisi Amerika saat rupiah anjlok & pasar saham global ambruk
-
Kenapa Presiden Sukarno merasa kesulitan keuangan? "Adakah seorang kepala negara lain yang melarat seperti aku hingga sering meminjam uang dari ajudan?' kata Sukarno. "Dalam hal keuangan aku tidak mencapai banyak kemajuan sejak zaman Bandung," tambahnya.
-
Bagaimana kondisi ekonomi Indonesia di era Soekarno? Dalam buku berjudul 'Jakarta 1950-1970', seorang dokter bernama Firman Lubis mengutarakan kondisi ekonomi Indonesia saat itu amat kacau. "Inflasi melangit dan menyebabkan nilai rupiah merosot tajam dalam waktu yang relatif singkat. Sebagai gambaran, ongkos naik bus umum yang pada tahun 1962 masih Rp1 berubah menjadi Rp1000 pada tahun 65,"
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Kapan Try Sutrisno menjadi ajudan Presiden Soeharto? Berkat rekam jejaknya di bidang militer, pada tahun 1974 Try terpilih menjadi ajudan Presiden Soeharto.
-
Apa isi pemberitaan yang menyebutkan Prabowo Subianto terlibat dugaan korupsi? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.