SBY: Jangan biarkan buruh sweeping
"Peningkatan upah buruh berapa? Cocokkan dengan kemampuan dunia usaha".
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan, pemerintah telah menerapkan kebijakan agar kesejahteraan buruh ditingkatkan. Dengan perbaikan itu, ia berharap agar produktivitas, disiplin, dan semangat kerja semakin meningkat.
Agar tercapai kesepakatan, SBY menyarankan agar buruh dan pengusaha saling bertemu. Tak hanya itu, pemerintah siap menjadi penengah dalam pertemuan tripartit.
"Tentu dengan peningkatan produktivitas, disiplin, dan semangat kerja. Peningkatan upah buruh berapa? Cocokkan dengan kemampuan dunia usaha. Bicarakan baik-baik. Ada tripartit, ketemu, dijalankan. Itu kan indah," ujar SBY di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (4/11).
Namun, di tengah upaya peningkatan kesejahteraan dan pertemuan antara ketiga pihak, SBY meminta agar upaya sweeping jangan dibiarkan. Sebab, pemerintah sudah memiliki upaya bersama agar dunia usaha bangkit dan tak ada lagi PHK yang dilakukan sepihak.
"Ketika proses baik berjalan, jangan dibiarkan kalau ada kekerasan yang tidak perlu," tandasnya.
Di hadapan para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang Indonesia (Kadin), SBY menyebut upah murah buruh sudah tidak relevan. Namun, peningkatan upah juga harus disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.
"Memang untuk politik pemilu kurang serem. Tapi ingat, harus rasional, ucapnya.