Cara Membersihkan Area Kewanitaan, Bolehkah Menggunakan Sabun?
Cara membersihkan area kewanitaan dengan baik dan benar.
Cara membersihkan area kewanitaan dengan baik dan benar.
Cara Membersihkan Area Kewanitaan, Bolehkah Menggunakan Sabun?
Cara membersihkan area kewanitaan dengan baik dan benar tentu penting untuk diketahui oleh semua perempuan. Menjaga kebersihan vagina tidak boleh dilakukan sembarangan. Jika dilakukan asal-asalan, hal ini justru bisa memicu peradangan dan mengubah pH di area tersebut.
Lalu, bagaimana cara membersihkan area kewanitaan dengan benar dan bolehkah menggunakan sabun?
Simak ulasan selengkapnya dilansir dari berbagai sumber, Kamis (13/6/2024):
Cara Membersihkan Area Kewanitaan
Sama seperti bagian tubuh lainnya, area kewanitaan juga perlu mendapat perawatan yang tepat agar bersih dan tidak berbau.
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, vagina memiliki mekanisme untuk membersihkan dirinya sendiri.
Vagina mengandung banyak bakteri "baik" yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan pH idealnya yang sedikit asam.
PH asam ini akan mempersulit bakteri "jahat" untuk menginfeksi vagina.
-
Bagaimana cara membersihkan area kewanitaan yang benar? Membersihkan bagian luar setelah mandi atau buang air kecil sangat penting untuk mencegah infeksi dan menjaga kesehatan.
-
Bagaimana cara menjaga kebersihan vagina? Keputihan atau leucorrhoea adalah kondisi di mana vagina wanita mengeluarkan cairan yang normalnya berfungsi untuk menjaga kebersihan vagina.
-
Bagaimana cara menjaga kebersihan organ reproduksi? Jaga kebersihan area genital secara teratur. Gunakan sabun ringan dan hindari penggunaan produk yang dapat mengganggu keseimbangan pH alat reproduksi.
-
Bagaimana cara membersihkan kemaluan saat mandi wajib? Bersihkan area kemaluan dengan menggunakan tangan kiri untuk memastikan bahwa semua najis dan kotoran telah terangkat. Penting untuk memastikan kebersihan di area ini sebelum melanjutkan ke tahapan berikutnya.
-
Kenapa penting menjaga kebersihan organ reproduksi wanita? Dengan mengetahui fungsi, jenis hormon, dan cara menjaga kesehatannya, Anda bisa memahami betapa pentingnya organ reproduksi dalam tubuh wanita.
-
Bagaimana cara mandi bersih haid? Pada dasarnya, mandi wajib untuk mensucikan diri dilakukan dengan cara sederhana yaitu membahasi seluruh bagian tubuh dengan air, hingga ke sela-sela dan lipatan tubuh.
Alhasil, vaginosis bakterialis, infeksi jamur, dan iritasi lainnya bisa terjadi.
Bakteri baik dalam vagina dikenal dengan nama Lactobacilli yang memiliki beberapa manfaat, seperti:
- Menjaga kadar asam di area Miss V sehingga organisme lain tidak dapat tumbuh di area tersebut
- Menghasilkan bakteriosin, yakni sejenis antibiotik alami untuk menangkal masuknya bakteri jenis lain yang berbahaya bagi area intim kewanitaan.
- Menghasilkan zat yang mampu menghentikan pertumbuhan bakteri lain di dalam dinding Miss V.
- Membersihkan area Miss V dengan sabun, maka bakteri baik tersebut mati dan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Bolehkah Membersihkan Area Kewanitaan dengan Sabun?
Melansir dari laman halodoc,
membersihkan area kewanitaan dengan sabun ternyata merupakan tindakan yang kurang tepat.
Seperti disebutkan di atas, hal tersebut dapat membunuh bakteri baik yang memang memiliki fungsi tersendiri pada vagina.
Maka dari itu, mencuci area kewanitaan dengan sabun secara berlebihan justru tidak dianjurkan. Anda hanya perlu membersihkan bagian luar vagina atau vulva.
Selain vulva, Anda juga perlu membersihkan atau mencuci bagian anus dan area antara vulva dan anus setiap hari.
berikut beberapa cara membersihkan area kewanitaan dengan baik:
1. Gunakan Air Hangat
Membersihkan area kewanitaan dengan menggunakan sabun menjadi hal yang kurang direkomendasikan. Sebagai gantinya, Anda bisa menggunakan air hangat.
Gunakan air hangat untuk membersihkan area lipatan-lipatan vagina yang memungkinkan adanya kotoran. Perlu diingat, Anda hanya perlu membersihkan area vulva.
2. Perhatikan Arah saat Membersihkan Vagina
Cara membersihkan area kewanitaan ialah dengan membilas dari bagian depan ke belakang, atau dari bagian vulva ke anus, bukan sebaliknya.
Apabila Anda membersihkan dengan arah dari anus ke vulva, bakteri yang ada di anus dapat terbawa ke vulva hingga vagina. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya infeksi.
3. Hindari Produk Penghilang Bau
Disarankan juga untuk tidak menghilangkan produk-produk penghilang bau ke area kewanitaan.
Vagina yang sehat adalah yang berbau khas seperti vagina pada umumnya.
Namun, jika Anda merasa bagian area kewanitaan memiliki bau berbeda, segeralah konsultasikan dengan dokter.
4. Rutin Membersihkan Tapi Jangan Terlalu Sering
Rutin membersihkan vagina tentu saja penting. Hal ini dilakukan untuk mencegah penumpukan cairan vagina.
Namun, perlu diketahui, Anda tidak dianjurkan membersihkan vagina terlalu sering.
5. Jaga Vagina Tetap Kering
Area kewanitaan juga harus dijaga agar selalu dalam keadaan kering. Kondisi lembap dapat menjadi area tempat pertumbuhan jamur dan memicu keputihan.
Setelah buang air kecil atau besar, gunakan tisu untuk mengelap area kewanitaan. Selain itu, pilihlah bahan celana dalam yang dapat menyerap keringat dengan baik, seperti katun.
6. Perhatikan Kebersihan saat Menstruasi
Saat sedang menstruasi, kebersihan vagina harus ekstra diperhatikan. Sebab penggunaan pembalut membuat area luar vagina menjadi lembab.
Jangan lupa mencuci area di sekitar vagina dan anus menggunakan air dengan arah dari depan ke belakang.
Apabila terdapat keluhan pada vagina seperti gatal, berbau menyengat, dan mengeluarkan cairan berwarna.
Anda dapat segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.