Membersihkan Area Kewanitaan secara Berlebihan Bisa Sebabkan Keputihan, Ketahui Cara Perawatan yang Tepat
Membersihkan dan mencuci area kewanitaan secara berlebih bisa membuat munculnya masalah.
Keputihan merupakan kondisi yang sering dialami oleh wanita, namun penting untuk memahami penyebabnya agar dapat merawat area vagina atau Miss V dengan baik dan menghindari masalah yang lebih serius.
Menurut Dr. Leo Simanjuntak, SpOG, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen di Medan, Sumatera Utara, terdapat tiga jenis utama penyebab keputihan, yaitu: *bacterial vaginosis* (BV), kandidiasis, dan trikomoniasis. Dari ketiga jenis tersebut, BV adalah yang paling umum dijumpai. Dr. Leo menjelaskan bahwa BV adalah jenis keputihan yang paling sering terjadi, dengan ciri-ciri keputihan berwarna putih keabu-abuan, tipis, dan tidak kental. Aroma amis yang menyengat juga menjadi tanda khas dari kondisi ini.
-
Bagaimana cara membersihkan area kewanitaan yang benar? Cara membersihkan area kewanitaan ialah dengan membilas dari bagian depan ke belakang, atau dari bagian vulva ke anus, bukan sebaliknya.
-
Bagaimana cara menjaga kebersihan vagina? Keputihan atau leucorrhoea adalah kondisi di mana vagina wanita mengeluarkan cairan yang normalnya berfungsi untuk menjaga kebersihan vagina.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan vagina secara keseluruhan? Menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh juga bermanfaat bagi kesehatan vagina. Rutin berolahraga, seperti senam kegel, menerapkan pola makan sehat, dan mengontrol berat badan dapat mendukung kesehatan vagina.
-
Kenapa penting menjaga kebersihan organ reproduksi wanita? Dengan mengetahui fungsi, jenis hormon, dan cara menjaga kesehatannya, Anda bisa memahami betapa pentingnya organ reproduksi dalam tubuh wanita.
-
Bagaimana cara menjaga kebersihan organ reproduksi? Jaga kebersihan area genital secara teratur. Gunakan sabun ringan dan hindari penggunaan produk yang dapat mengganggu keseimbangan pH alat reproduksi.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan organ reproduksi wanita? Berikut beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk merawat organ reproduksi wanita Anda: 1. Kebersihan Pribadi: Rajin membersihkan area vulva dengan air dan sabun ringan.
Menariknya, *bacterial vaginosis* tidak selalu disebabkan oleh infeksi dari luar. Kondisi ini dapat muncul akibat perubahan komposisi flora normal di dalam vagina. "Vagina pada dasarnya memiliki bakteri baik, yaitu *Lactobacillus*, yang seharusnya mendominasi. Namun, jika jumlah bakteri jahat (anaerob) meningkat, bakteri baik akan berkurang, dan ini dapat menyebabkan terjadinya *bacterial vaginosis*," ujar Leo dalam diskusi media *'Manfaat Probiotik untuk Kesehatan Reproduksi'* pada Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Bidan 2024 yang berlangsung pada Sabtu, 19 Oktober 2024.
Penyebab Keputihan BV
Dr. Leo menyebutkan bahwa salah satu faktor risiko utama terjadinya keputihan BV adalah kebiasaan mencuci vagina secara berlebihan. Aktivitas ini dapat mengganggu keseimbangan flora normal, mengurangi jumlah bakteri baik, dan memberikan peluang bagi bakteri jahat untuk berkembang.
"Penting untuk diingat, vagina adalah organ yang mampu membersihkan dirinya sendiri, jadi tidak perlu mencucinya secara berlebihan," jelasnya.
Namun, ada kalanya pembersihan Miss V diperlukan, terutama setelah menjalani pengobatan atau jika mengalami keluhan yang mengganggu. "Dalam situasi ini, lebih baik melakukan pembersihan di bawah pengawasan tenaga medis untuk memastikan bahwa semua proses berjalan dengan aman," tambah Leo. Dengan pemahaman yang tepat mengenai keputihan, diharapkan wanita dapat menjaga kesehatan reproduksinya dengan lebih baik.
Cara Merawat Kebersihan Area Kewanitaan
Ketika membahas kesehatan reproduksi, menjaga kebersihan vagina sangatlah krusial. Vagina memiliki kemampuan unik untuk membersihkan dirinya sendiri. Menurut Leo, Miss V dikenal sebagai self-cleaning organ, yang berkat adanya bakteri baik bernama Lactobacillus.
"Bakteri ini memiliki peran penting dalam mempertahankan keseimbangan flora normal serta kesehatan vagina," ujarnya.
Namun, penting untuk dicatat bahwa menjaga kebersihan vagina tidak berarti mencuci bagian dalamnya. Sebaliknya, yang perlu dibersihkan secara teratur adalah area luar alat kelamin. Membersihkan bagian luar setelah mandi atau buang air kecil sangat penting untuk mencegah infeksi dan menjaga kesehatan. Jika keseimbangan bakteri dalam vagina terganggu, misalnya oleh bakteri jahat atau anaerob, keluhan seperti keputihan dapat muncul. Dalam kondisi ini, pengobatan diperlukan, dan pembersihan bagian dalam vagina sebaiknya dilakukan oleh tenaga medis dengan metode yang sesuai.
"Mencuci bagian dalam vagina setiap hari justru dapat merusak keseimbangan bakteri dan memperburuk masalah yang ada," tambahnya.
Untuk wanita yang belum menikah, sangat disarankan untuk tidak mencuci bagian dalam vagina secara rutin agar kesehatan vagina tetap terjaga.
Amankah Menggunakan Air Rebusan Daun Sirih untuk Area Kewanitaan?
Sebagai alternatif, perawatan harian untuk kebersihan alat kelamin dapat dilakukan dengan cara mencuci bagian luar menggunakan sabun biasa. Tidak perlu menggunakan produk pencuci khusus atau antiseptik, karena secara medis, itu tidak diperlukan.
"Bahkan, penggunaan sabun sirih pun dapat membantu, seperti yang pernah saya lihat pada beberapa pasien di masa lalu. Pengalaman empiris menunjukkan bahwa air rendaman daun sirih yang digunakan sebagai pencuci alami memberikan hasil yang baik," ujarnya.
Hal ini bukan hanya sekadar promosi, tetapi lebih kepada pengalaman nyata yang menunjukkan manfaatnya. "Sekarang pun, banyak produk pencuci berbasis daun sirih yang dijual di pasaran, hasil dari pengalaman empiris tersebut yang akhirnya dikembangkan dalam bentuk farmasi," tambahnya.
Dengan demikian, menjaga kebersihan alat kelamin tidak harus rumit. Cukup dengan sabun biasa, kita sudah dapat menjaga kesehatan area tersebut. Selain itu, penggunaan bahan alami seperti daun sirih juga bisa menjadi solusi yang baik, sesuai dengan pengalaman yang dibagikan oleh para ahli. Oleh karena itu, penting untuk memilih metode yang sesuai dan tidak perlu terburu-buru menggunakan produk yang mahal atau berlebihan.