SBY klaim sudah cermat perhitungkan insentif dokter di BPJS
SBY memandang perlunya dilakukan penguatan terkait pemberian insentif.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan, sebelum menetapkan Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS), pemerintah telah memperhitungkan dengan cermat nilai insentif yang akan diberikan kepada dokter dan tenaga kesehatan. Akan tetapi, SBY menyadari ada beberapa kekurangan yang harus diperbaiki.
"Sebenarnya, insentif sudah kita perhitungkan dengan cermat, sesuai dengan kemampuan anggaran negara. Tentu untuk tahun ini, setelah kita analisis, ada sejumlah kekurangan di daerah, baik waktu maupun besaran yang mesti diterima para tenaga medis," ungkap SBY usai memimpin rapat kabinet terbatas diperluas di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (8/9).
Dalam rapat yang dihadiri Ketua BPJS Kesehatan dr Fahmi Idris dan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Zaenal Abidin ini, SBY memandang perlunya dilakukan penguatan terkait pemberian insentif, yakni penambahan aturan sebagai pelengkap dari undang-undang yang sudah lebih dulu ditetapkan.
"Perlu kita keluarkan aturan tambahan, aturan pelengkap dari yang sudah ada untuk memastikan insentif medis di daerah sampai dengan tepat alamat dan tepat jumlah," tegas SBY kepada wartawan.
Tak hanya itu, SBY meminta perlu adanya sinergi dan koordinasi yang baik antara berbagai unsur agar BPJS Kesehatan dapat berjalan dengan baik. Langkah ini dipandang perlu agar pemberian insentif dapat berjalan lancar dan sesuai dengan permintaan masyarakat.
"Saya beri tugas untuk merumuskan aturan yang nanti diimplementasikan, dokter dan tenaga medis berjalan dengan baik," pungkasnya.
Baca juga:
SBY perintahkan anak buahnya evaluasi BPJS Kesehatan per 3 bulan
Iuran BPJS kesehatan mulai dari Rp 25.500 sampai Rp 59.500/bulan
Presiden SBY tinjau pelaksanaan BPJS di Surabaya
Tinjau pelayanan BPJS di Surabaya, SBY merasa puas
Pendaftar BPJS di Tangerang membeludak, pelayanan lamban
-
Apa yang dimaksud dengan PBI BPJS? PBI BPJS merupakan bagian dari program pemerintah yang bertujuan untuk menanggung biaya iuran BPJS Kesehatan bagi individu atau kelompok yang memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Apa yang terjadi pada sapi Presiden Jokowi di Blora? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Siapa yang dilantik sebagai Pj Bupati Banyumas? Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melantik pejabat Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro di Gradhika Bhakti Praja Building, Komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan No 9 Semarang pada Minggu (24/9) kemarin.
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Kapan BJ Habibie menggantikan Soeharto menjadi presiden? Ketika Orde Baru selesai, BJ Habibie yang menggantikan Soeharto memiliki etika untuk tidak melanjutkan pemerintahannya sampai 5 tahun.